Tangerang (ANTARA) - Kota Tangerang meraih nilai tertinggi di antara Kabupaten/Kota di Banten dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk monitoring centre of prevention (MCP) 2021

"Capaian MCP Kota Tangerang berada di angka 90,85. Sekaligus menjadi yang tertinggi di antara kabupaten kota se-Provinsi Banten," kata Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah usai hadir dalam acara Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Pimpinan KPK RI dan Kepala Daerah Se-Banten Tahun 2022 di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Serang, Jumat.

Dalam acara yang dihadiri langsung oleh Ketua KPK RI Firli Bahuri ini, Arief mengatakan upaya yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang dalam mengantisipasi terjadinya tindak korupsi dalam sistem pemerintahan mendapatkan penilaian yang memuaskan berdasar dari Monitoring Centre of Prevention (MCP) dan Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2021

Untuk SPI, Kota Tangerang mendapatkan nilai 76,91, melebihi rata - rata nasional yang berada di angka, 72,4. Capaian ini merupakan hasil dari kolaborasi, sinergitas serta pemanfaatan teknologi dalam pelaksanaan tata pemerintahan yang berlangsung di Kota Tangerang.

Baca juga: KPK-Kemendagri-BPKP luncurkan sistem pemantauan cegah korupsi

"Tentu ke depan pemanfaatan teknologi akan terus dikembangkan untuk menutup celah terjadinya korupsi," kata Wali Kota Arief.

Ketua KPK RI Firli Bahuri dalam kesempatan tersebut mengungkapkan apresiasinya kepada pemerintah daerah di Provinsi Banten dalam upaya mengantisipasi terjadinya tindak korupsi, yang ditandai dengan capaian MCP di atas rata - rata nasional.

"Ini harus terus dipertahankan dan bukan tidak mungkin untuk ditingkatkan," katanya.

Untuk diketahui, dalam acara tersebut Pemerintah Kota Tangerang juga menerima sertipikat aset PSU (prasarana, sarana dan utilitas umum) atas 57 bidang tanah dari Kantor Pertanahan Kota Tangerang.

Baca juga: Bali raih peringkat pertama "MCP" yang ditetapkan KPK

Baca juga: KPK sebut capaian MCP Aceh di atas rata-rata nasional