Konflik Rusia Ukraina
Presiden Ukraina: Tindakan Rusia bukti bahwa sanksi tidak cukup
25 Februari 2022 14:52 WIB
Orang-orang berkumpul di stasiun metro saat mereka mencari perlindungan dari serangan udara Rusia yang diperkirakan terjadi di Kiev, Ukraina, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS-Umit Bektas/hp/aa.
Kiev (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Jumat mengatakan agresi terus menerus Rusia terhadap negaranya menunjukkan bahwa sanksi yang dikenakan Barat pada Moskow tidak cukup.
Zelenskiy mengatakan dunia terus mengamati apa yang sedang terjadi di Ukraina setelah ibu kota Kiev dan sejumlah wilayah di negara itu dihantam rudal-rudal Rusia pada Jumat dini hari.
Dalam pidatonya di televisi, dia mengatakan pengeboman Kiev mengingatkan pada serangan Nazi Jerman selama Perang Dunia II.
"Ini mengingatkan (kita) dengan tahun 1941," kata Zelensky.
"Kepada semua warga Federasi Rusia yang akan menggelar protes, saya ingin mengatakan: kami melihat kalian. Ini berarti kalian mendengarkan kami. Artinya, kalian mulai mempercayai kami. Berjuang untuk kami, berjuang menentang perang ini."
Ratusan orang ditahan di kota-kota Rusia pada Kamis saat mengikuti aksi protes setelah Moskow melancarkan operasi militer besar-besaran melawan Ukraina.
Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan pasukan Rusia akan memasuki sejumlah daerah dekat Kiev pada Jumat.
Sumber: Reuters
Baca juga: Dua pebasket Ukraina di NBA kutuk invasi Rusia
Baca juga: Komisi I minta Kemlu siapkan rencana evakuasi WNI di Ukraina
Baca juga: Bertahan di Kiev, Zelenskiy sebut dirinya jadi target nomor satu Rusia
Zelenskiy mengatakan dunia terus mengamati apa yang sedang terjadi di Ukraina setelah ibu kota Kiev dan sejumlah wilayah di negara itu dihantam rudal-rudal Rusia pada Jumat dini hari.
Dalam pidatonya di televisi, dia mengatakan pengeboman Kiev mengingatkan pada serangan Nazi Jerman selama Perang Dunia II.
"Ini mengingatkan (kita) dengan tahun 1941," kata Zelensky.
"Kepada semua warga Federasi Rusia yang akan menggelar protes, saya ingin mengatakan: kami melihat kalian. Ini berarti kalian mendengarkan kami. Artinya, kalian mulai mempercayai kami. Berjuang untuk kami, berjuang menentang perang ini."
Ratusan orang ditahan di kota-kota Rusia pada Kamis saat mengikuti aksi protes setelah Moskow melancarkan operasi militer besar-besaran melawan Ukraina.
Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan pasukan Rusia akan memasuki sejumlah daerah dekat Kiev pada Jumat.
Sumber: Reuters
Baca juga: Dua pebasket Ukraina di NBA kutuk invasi Rusia
Baca juga: Komisi I minta Kemlu siapkan rencana evakuasi WNI di Ukraina
Baca juga: Bertahan di Kiev, Zelenskiy sebut dirinya jadi target nomor satu Rusia
Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022
Tags: