Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi menguat mengikuti kenaikan bursa saham regional dan bursa saham global.

IHSG dibuka menguat 7,55 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.825,37. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,14 poin atau 0,22 persen ke posisi 975,8.

"IHSG pada hari ini diprediksikan akan mengalami penguatan dalam jangka waktu yang tidak panjang, menyusul penguatan yang terjadi pada bursa AS dan kawasan Asia," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Alwin Rusli dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Ancaman peningkatan harga komoditas dinilai dapat menjadi pedang bermata dua bagi Indonesia maupun negara-negara lainnya.

Pada Kamis (24/2) kemarin, terjadi pelemahan yang cukup dalam pada IHSG kemarin tepatnya sejak diumumkannya operasi militer oleh Rusia ke Ukraina. IHSG ditutup melemah 1,48 persen ke level 6.817,8.

Perang yang dideklarasi Rusia kepada Ukraina membuat pergerakan pasar berfluktuasi karena ditakutkan akan berpengaruh terhadap harga komoditas yang nantinya akan membuat inflasi semakin tidak terkontrol.

Beberapa saham masih dapat ditutup hijau seperti sektor energi karena kenaikan harga komoditas diharapkan mampu mendorong kinerja beberapa emiten tersebut, khususnya di sektor minyak dan gas.

Dari eksternal, bursa AS mengalami "rebound" setelah mengalami pelemahan pada saat pembukaan bursa.

Para investor merespon positif setelah Presiden AS Joe Biden angkat bicara mengenai apa yang terjadi dengan perang Rusia-Ukraina.

Biden mengambil langkah yang cukup serius untuk memberi sanksi kepada Rusia terkait dengan pembatasan transaksi mata uang rubel Rusia dengan mata uang negara lain.

IHSG jelang akhir pekan diperkirakan akan bergerak pada rentang 6.660 hingga 7.000.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 380,73 poin atau 1,47 persen ke 26.351,55, indeks Hang Seng naik 56,49 poin atau 0,25 persen ke 22.958,05, dan Straits Times meningkat 34,45 poin atau 1,05 persen ke 3.310,51.

Baca juga: IHSG diperkirakan terkoreksi seiring memanasnya konflik Rusia-Ukraina

Baca juga: Mandiri Sekuritas proyeksikan IHSG akhir 2022 bisa sentuh 7.400