Jakarta (ANTARA) - Klub sepak bola Jerman, Schalke 04, pada Kamis memastikan bakal mencopot nama perusahaan gas Rusia Gazprom dari kostum tim menyusul invasi militer ke Ukraina.

"Mengingat peristiwa, perkembangan dan eskalasi beberapa hari terakhir, FC Schalke 04 telah memutuskan untuk menghapus logo sponsor utama, Gazprom, dari jersey tim," kata klub divisi dua itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan AFP.

Kepada sponsor klub, pemain akan membawa nama sponsor itu di kostum mereka. Namun klub menambahkan bahwa keputusan telah diambil "setelah adanya pembicaraan" dengan anak perusahaan Germania Gazprom.

Klub yang berbasis di Gelsenkirchen itu secara historis merupakan salah satu tim dengan dukungan sponsorship terbaik di Jerman dan mereka telah disponsori Gazprom sejak 2007.

Baca juga: Buntut ketegangan Rusia-Ukraina, final Liga Champions bisa dipindahkan

Sebelumnya, klub mengumumkan bahwa Matthias Warnig, perwakilan Gazprom di dewan pengawas klub akan mundur dari posisinya.

Warnig adalah CEO perusahaan induk untuk pipa gas Nord Stream 2 dari Rusia, yang persetujuannya dihentikan pemerintah Jerman pada Selasa.

Perusahaan dan CEO secara pribadi juga menjadi sasaran sanksi AS yang diumumkan Rabu.

Warnig sebelumnya adalah anggota polisi rahasia Stasi di Jerman Timur yang berhaluan komunis, sebelum menjadi eksekutif perusahaan gas setelah runtuhnya Tembok Berlin.

Dia telah bertugas di dewan pengawas di Schalke sejak 2019.

Baca juga: Eropa minta pemindahan tuan rumah kualifikasi Piala Dunia di Rusia
Baca juga: Pemain Brazil di Ukraina minta bantuan evakuasi