Beijing (ANTARA) - Pemerintah China mengingatkan warga negaranya di Ukraina agar tidak keluar rumah di tengah situasi mencekam setelah negara itu diinvasi oleh Rusia.
"Jika terjadi kekacauan dan situasi tidak terkendali, terutama jika ada kerusuhan serius di kota, keluar ke jalan (Anda) bisa menjadi sasaran serangan dan lalu lintas bisa diblokir. Oleh sebab itu, yang terbaik adalah tinggal di dalam rumah dan menjauh dari jendela dan kaca agar tidak mengalami luka-luka," demikian peringatan Kedutaan Besar China di Ukraina, Kamis.
Kedutaan juga meminta warga dan pelaku usaha asal China untuk tetap tenang dan memastikan keselamatannya.
Jika melakukan perjalanan jauh, kedutaan mengingatkan agar warga memastikan ketersediaan stasiun pengisian bahan bakar untuk kendaraan mereka di sepanjang rute perjalanan.
Kedutaan terus memantau perkembangan situasi di Ukraina.
Baca juga: China tentang sanksi sejumlah negara terhadap Rusia
Ledakan terjadi di berbagai kota di Ukraina setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan operasi militer di Ukraina timur pada Kamis.
Duta Besar China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Zhang Jun menyerukan semua pihak yang terlibat dalam krisis Ukraina menahan diri guna menghindari eskalasi krisis lebih lanjut.
"China percaya pintu untuk mencari jalan damai bagi Ukraina masih belum sepenuhnya tertutup. Untuk menghindari konflik lebih lanjut China akan terus mendorong pembicaraan damai," ujarnya dikutip media China.
Menurut dia, konflik di Ukraina memiliki catatan sejarah yang rumit dan perkembangan situasi yang terjadi merupakan dampak dari berbagai faktor yang sangat kompleks.
Baca juga: Taiwan waspadai aktivitas militer China di tengah krisis Ukraina
Baca juga: Menlu China dan AS bicarakan soal krisis Ukraina, Indo-Pacific
Laporan dari China
China ingatkan warganya di Ukraina agar tidak keluar rumah
24 Februari 2022 21:37 WIB
Warga membawa kucing peliharaannya saat mengungsi menuju wilayah barat Ukraina setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di wilayah timur Ukraina, di Kiev, Ukraina (24/2/2022). (ANTARA/Reuters/Umit Bektas/foc)
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022
Tags: