London (ANTARA News) - Manajer Real Madrid Jose Mourinho menabuh genderang perang dengan menyebut musuh bebuyutannya Barcelona yang telah menyabet gelar sebagai juara Eropa sebagai "tim yang kecil" saja.
Barcelona menang 3-2 atas Real Madrid dalam laga yang digelar di Bou Camp. Barca akhirnya menjuarai Piala Super Spanyol karena pada leg pertama kedua tim bermain imbang 2-2, sebagaimana dikutip dari laman The Sun.
"The Special One" tampak menghampiri dan menjewer telinga asisten pelatih Barca Tito Vilanova. Peristiwa itu dipantik setelah bek Real Madrid, Marcelo diganjar kartu merah akibat menekel gelandang Barcelona, Cesc Fabregas, pada masa injury time laga itu.
Mourinho menyatakan, "Real Madrid tampil luar biasa dari menit pertama sampai akhir laga. Kami datang ke sini untuk bertanding. Ini tipikal tim-tim kecil ketika mengalami kesulitan. Ini bukan kritik, saya hanya mengutarakan fakta. Saya tidak ingin mengatakan bahwa kami senang karena kami tidak memenangi Piala Super," katanya.
"Kami ingin tampil bertanding sebagaimana layaknya pria dengan tidak jatuh di lapangan hanya dengan sedikit senggolan," kata Mou.
Sementara manajer Barca Pep Guardiola tidak ingin terpancing dengan atmosfer pertandingan. "Kami harus berhati-hati karena suatu ketika nanti kami akan juga memunculkan kekerasan, tidak saja di lapangan tetapi di arena berbeda. Kami semua akan bertanggungjawab," kata Pep.
Dituduh kerapkali mengobarkan kontroversi, Mourinho yakin bahwa timnya lebih pantas menyandang gelar La Liga ketimbang musuh bebuyutannya itu.
Mantan manajer Chelsea dan manajer Inter Milan itu mengatakan, "Tim ini tampil lebih baik dibandingkan tahun lalu. Kami akan memperoleh hasil baik di musim mendatang. Saya gembira dengan kemajuan para pemain di sini," kata Mourinho.
(A024)
Mourinho "perangi" Barcelona
19 Agustus 2011 17:32 WIB
Pelatih Real Madrid Jose Mourinho yakin bahwa timnya lebih pantas menyandang gelar La Liga ketimbang musuh Barcelona. (AFP PHOTO / ARMESTRE Pedro)
Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
Tags: