G20 Indonesia
Presidensi G20 peluang promosikan wisata Kalbar
24 Februari 2022 19:51 WIB
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari didepan kelenteng di Pusat Kota Singkawang, Kalbar (HO-Dok Pribadi)
Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari mengatakan, Presidensi G20 menjadi peluang bagi Kalbar untuk mengenalkan objek wisata yang tersebar di 14 kabupaten dan kota.
"Terlebih lagi, salah satu lokasi untuk agenda pendukung (side event) Presidensi G20 adalah di Pontianak," kata Windy di Pontianak, Kamis.
Ia melanjutkan, Pontianak merupakan kota yang dilewati garis khatulistiwa, sebuah garis imajiner yang membagi bumi menjadi dua bagian, Utara dan Selatan.
"Tapi tidak hanya Pontianak yang istimewa, tapi 14 kabupaten dan kota di Kalbar juga istimewa. Masing-masing mempunyai daerah wisata yang diunggulkan," kata Windy.
Pada tahun 2021, ia menjelaskan ada 20 desa wisata yang menjadi unggulan Kalbar. "Tahun 2022, akan ada penyempurnaan penambahan desa wisata unggulan di Kalbar," katanya menegaskan.
Mengenai pelaksanaan salah satu kegiatan di Pontianak, pihaknya juga tetap mengutamakan jaminan kesehatan bagi yang bakal hadir. "Sesuai Instruksi Mendagri yang berlaku pada saat pandemi COVID-19," ujar dia.
Namun ia berharap kondisi semakin membaik dan mobilitas serta aktifitas masyarakat semakin meningkat karena akan mendorong pertumbuhan ekonomi. "Kita tidak harus bicara dampaknya secara langsung, tetapi ke depan ketika pandemi berakhir, dan orang akan semakin banyak yang ingin berwisata," kata dia.
Untuk itu, menjadi tuan rumah salah satu kegiatan dari agenda pendukung G20 adalah peluang. "Tidak dua kali Indonesia mendapat berkah Presidensi G20, ini benar-benar harus dimanfaatkan secara maksimal dan optimal," kata Windy.
Anggota G20 adalah negara-negara yang mewakili setidaknya 85 persen perekonomian dunia, 79 persen perdagangan global, 80 persen investasi global dan sekitar 65 persen penduduk dunia.
Indonesia selama satu tahun akan memimpin G20 yang beranggotakan Argentina, Australia, Brasil, Kanada, China, Uni Eropa, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris dan Amerika Serikat..
Akan ada pertemuan secara fisik yang melibatkan sekitar 6.500 delegasi asing. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dijadwalkan pada November 2022 di Bali dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Rangkaian acara G20 Indonesia digelar dari tanggal 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.
Tema yang diangkat adalah Recover Together, Recover Stronger G20 atau Pulih Bersama, Bangkit Perkasa. Di Indonesia, kegiatan pun tidak hanya terpusat di DKI Jakarta atau Bali. Ada 13 provinsi lain yang menjadi lokasi rangkaian kegiatan terkait Presidensi G20 di Indonesia. Sekaligus menjadi langkah efektif untuk mengenalkan ke berbagai belahan dunia bahwa Indonesia itu punya banyak tempat yang menarik dikunjungi, tidak hanya Jakarta atau Bali.
Baca juga: Presidensi G20 dan keuntungan Kalbar
Baca juga: Side Event G20 digelar di berbagai daerah, promosi keragaman budaya
Baca juga: Mendag pastikan kearifan lokal jadi nilai lebih di Side Event G20
"Terlebih lagi, salah satu lokasi untuk agenda pendukung (side event) Presidensi G20 adalah di Pontianak," kata Windy di Pontianak, Kamis.
Ia melanjutkan, Pontianak merupakan kota yang dilewati garis khatulistiwa, sebuah garis imajiner yang membagi bumi menjadi dua bagian, Utara dan Selatan.
"Tapi tidak hanya Pontianak yang istimewa, tapi 14 kabupaten dan kota di Kalbar juga istimewa. Masing-masing mempunyai daerah wisata yang diunggulkan," kata Windy.
Pada tahun 2021, ia menjelaskan ada 20 desa wisata yang menjadi unggulan Kalbar. "Tahun 2022, akan ada penyempurnaan penambahan desa wisata unggulan di Kalbar," katanya menegaskan.
Mengenai pelaksanaan salah satu kegiatan di Pontianak, pihaknya juga tetap mengutamakan jaminan kesehatan bagi yang bakal hadir. "Sesuai Instruksi Mendagri yang berlaku pada saat pandemi COVID-19," ujar dia.
Namun ia berharap kondisi semakin membaik dan mobilitas serta aktifitas masyarakat semakin meningkat karena akan mendorong pertumbuhan ekonomi. "Kita tidak harus bicara dampaknya secara langsung, tetapi ke depan ketika pandemi berakhir, dan orang akan semakin banyak yang ingin berwisata," kata dia.
Untuk itu, menjadi tuan rumah salah satu kegiatan dari agenda pendukung G20 adalah peluang. "Tidak dua kali Indonesia mendapat berkah Presidensi G20, ini benar-benar harus dimanfaatkan secara maksimal dan optimal," kata Windy.
Anggota G20 adalah negara-negara yang mewakili setidaknya 85 persen perekonomian dunia, 79 persen perdagangan global, 80 persen investasi global dan sekitar 65 persen penduduk dunia.
Indonesia selama satu tahun akan memimpin G20 yang beranggotakan Argentina, Australia, Brasil, Kanada, China, Uni Eropa, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris dan Amerika Serikat..
Akan ada pertemuan secara fisik yang melibatkan sekitar 6.500 delegasi asing. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dijadwalkan pada November 2022 di Bali dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Rangkaian acara G20 Indonesia digelar dari tanggal 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.
Tema yang diangkat adalah Recover Together, Recover Stronger G20 atau Pulih Bersama, Bangkit Perkasa. Di Indonesia, kegiatan pun tidak hanya terpusat di DKI Jakarta atau Bali. Ada 13 provinsi lain yang menjadi lokasi rangkaian kegiatan terkait Presidensi G20 di Indonesia. Sekaligus menjadi langkah efektif untuk mengenalkan ke berbagai belahan dunia bahwa Indonesia itu punya banyak tempat yang menarik dikunjungi, tidak hanya Jakarta atau Bali.
Baca juga: Presidensi G20 dan keuntungan Kalbar
Baca juga: Side Event G20 digelar di berbagai daerah, promosi keragaman budaya
Baca juga: Mendag pastikan kearifan lokal jadi nilai lebih di Side Event G20
Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022
Tags: