Bandung (ANTARA News) - Polres Bandung merekrut 50 orang tukang ganjal berseragam oranye untuk disiagakan di Tanjakan Lingkar Nagreg Kabupaten Bandung sebagai upaya membantu kendaraan yang kesulitan ketika melewati jalur itu.

"Sebanyak 50 tukang ganjal akan dikoordinir selama musim arus Mudik/Balik Lebaran 2011 sehingga jumlah dan aksi mereka terpantau," kata Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polres Bandung Kompol Herman di Bandung, Jumat.

Ia menyebutkan, tukang ganjal resmi itu akan mendapat bagian rompi berwarna oranye sebagai tanda mereka adalah tukang ganjal resmi yang dikoordinir oleh Polres Bandung.

Meski tidak diberi honor khusus oleh Polres Bandung, namun diharapkan kehadiran mereka bisa dikendalikan dan mencegah terjadinya pemerasan kepada pengguna jalan saat membantu pengendara yang membutuhkan jasa mereka.

"Selain mengkoordinir tugas mereka, juga akan diberikan pengarahan agar perilaku mereka tidak mengganggu pengendara. Justeru mereka harus mengingatkan bila ada petugas ganjal yang berlaku kurang baik," kata Herman.

Langkah tersebut dilakukan karena dalam beberapa kasus tahun lalu terjadi pemerasan oleh tukang ganjal yang meminta upah tinggi kepada pengguna jasa mereka. Selain itu juga untuk mencegah berkeliarannya para tukang ganjal di bawah umur.

"Hal itu jangan terulang lagi. Aksi mereka akan kami awasi di sepanjang jalur tanjakan Lingkar Nagreg yang akan mengalirkan arus lalu lintas dari arah timur ke Barat," katanya.

Sementara itu untuk mengamankan jalur Nagreg, Polres Bandung menambah personil dari 400 orang menjadi 520 orang. Selain menempatkan posko di Jalur Nagreg lama, Polres Bandung juga membangun Posko di jalur tanjakan Lingkar Nagreg.

Jajaran Polres Bandung akan disebar mulai H-7 hingga H+7 Lebaran mulai dari jalur Cileunyi, Nagreg hingga perbatasan Kabupaten Garut.

Meski sudah bisa menggunakan jalur Lingkar Nagreg, namun aparat kepolisian Bandung itu memprediksi kepadatan arus lalu lintas masih akan terjadi di Nagreg karena adanya peningkatan volume kendaraan secara signifikan.

"Diprediksi jalur Nagreg akan padat mulai H-3, pengamanan dilakukan bersama petugas Dishub, ormas, Pramuka serta potensi masyarakat lainnya," kata Kabag Ops Polres Bandung itu menambahkan.

(S033/Y008)