XL Axiata perkuat infrastruktur layanan 5G pada 2022
24 Februari 2022 18:42 WIB
Tangkapan layar Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa dalam konferensi pers virtual "Implementasi Jaringan XL Axiata 2021 dan Rencana Pembangunan 2022" di Jakarta, Kamis (24/2/2022). ANTARA/Ahmad Wijaya
Jakarta (ANTARA) - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus berupaya meningkatkan kualitas jaringan data guna mengimbangi terus meningkatnya trafik penggunaan oleh pelanggan dari tahun ke tahun dan memasuki 2022 memperkuat infrastruktur layanan 5G.
"Salah satu tonggak terpenting dan utama perusahaan adalah memastikan ketersediaan spektrum dan perangkat," kata Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa dalam konferensi pers virtual "Implementasi Jaringan XL Axiata 2021 dan Rencana Pembangunan 2022" di Jakarta, Kamis.
Pada awal 2022, perusahaan mengadakan uji coba co-existency 5G dan Fixed-Satellite Service (FSS) guna memastikan potensi pemanfaatan spektrum 3.5GHz bagi 5G. Uji coba salah satunya sudah dilaksanakan di kawasan sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, juga dilakukan bersama BRI dan Universitas Telkom.
Perusahaan, katanya juga akan ikut mendukung upaya pemerintah dalam membuktikan kesiapan Indonesia menggelar konektivitas broadband kecepatan tinggi, yaitu 5G, dan diharapkan akan mendorong pertumbuhan perangkat pendukungnya.
Implementasi program ini diantaranya akan dilaksanakan dalam ajang G20 yang akan dilaksanakan di sejumlah kawasan wisata, antara lain Danau Toba, Bali, Mandalika, dan Labuhan Bajo.
Gede menambahkan perkuatan jaringan juga didasari mengingat setiap tahun kebutuhan konektivitas data terus meningkat serta didorong oleh terus bertambahnya pengguna layanan internet. Data menunjukkan, 73,7 persen dari populasi Indonesia saat ini telah mengakses internet, dengan waktu berselancar rata-rata mencapai 9 jam per hari.
"Sebanyak 61,8 persen populasi juga aktif menggunakan media sosial, dengan waktu akses rata-rata sekitar 7,5 jam per hari," katanya.
Peningkatan kualitas jaringan yang telah dilakukan perusahaan di sepanjang tahun 2021 antara lain berhasil memperkuat cakupan jaringan 4G yang menjangkau 96 persen populasi Indonesia di 458 kota/kabupaten, yang ditopang oleh lebih dari 77 ribu BTS 4G.
Selain itu, kapasitas jaringan juga terus meningkat, di mana hingga akhir tahun lalu, proses fiberisasi jaringan telah mencapai 50 persen dari total site pada kota-kota yang menjadi fokus fiberisasi XL dan tambahan 113 ribu kilometer jaringan fiber.
"Kami juga menghadirkan jaringan 5G secara terbatas di sejumlah kota guna mengenalkan lebih jauh mengenai teknologi telekomunikasi paling mutakhir tersebut kepada pelanggan dan masyarakat. Ada 16 titik 5G di 12 kota utama, yang mendapatkan sambutan cukup antusias dari masyarakat," katanya.
Dengan upaya peningkatan mutu jaringan selama ini, perusahaan berhasil menghadirkan layanan internet yang lebih cepat setiap tahunnya. Pada tahun 2021, dari kuartal pertama hingga keempat, kecepatan rata-rata akses internet meningkat sekitar 24 persen dan perbaikan tingkat latensi juga meningkat sekitar 17 persen.
Baca juga: XL Axiata raih laba bersih Rp1,3 triliun di 2021
Baca juga: Axiata Group Berhad dan XL Axiata umumkan akuisisi Link Net
Baca juga: Trafik data XL Axiata naik 38 persen selama akhir tahun
"Salah satu tonggak terpenting dan utama perusahaan adalah memastikan ketersediaan spektrum dan perangkat," kata Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa dalam konferensi pers virtual "Implementasi Jaringan XL Axiata 2021 dan Rencana Pembangunan 2022" di Jakarta, Kamis.
Pada awal 2022, perusahaan mengadakan uji coba co-existency 5G dan Fixed-Satellite Service (FSS) guna memastikan potensi pemanfaatan spektrum 3.5GHz bagi 5G. Uji coba salah satunya sudah dilaksanakan di kawasan sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, juga dilakukan bersama BRI dan Universitas Telkom.
Perusahaan, katanya juga akan ikut mendukung upaya pemerintah dalam membuktikan kesiapan Indonesia menggelar konektivitas broadband kecepatan tinggi, yaitu 5G, dan diharapkan akan mendorong pertumbuhan perangkat pendukungnya.
Implementasi program ini diantaranya akan dilaksanakan dalam ajang G20 yang akan dilaksanakan di sejumlah kawasan wisata, antara lain Danau Toba, Bali, Mandalika, dan Labuhan Bajo.
Gede menambahkan perkuatan jaringan juga didasari mengingat setiap tahun kebutuhan konektivitas data terus meningkat serta didorong oleh terus bertambahnya pengguna layanan internet. Data menunjukkan, 73,7 persen dari populasi Indonesia saat ini telah mengakses internet, dengan waktu berselancar rata-rata mencapai 9 jam per hari.
"Sebanyak 61,8 persen populasi juga aktif menggunakan media sosial, dengan waktu akses rata-rata sekitar 7,5 jam per hari," katanya.
Peningkatan kualitas jaringan yang telah dilakukan perusahaan di sepanjang tahun 2021 antara lain berhasil memperkuat cakupan jaringan 4G yang menjangkau 96 persen populasi Indonesia di 458 kota/kabupaten, yang ditopang oleh lebih dari 77 ribu BTS 4G.
Selain itu, kapasitas jaringan juga terus meningkat, di mana hingga akhir tahun lalu, proses fiberisasi jaringan telah mencapai 50 persen dari total site pada kota-kota yang menjadi fokus fiberisasi XL dan tambahan 113 ribu kilometer jaringan fiber.
"Kami juga menghadirkan jaringan 5G secara terbatas di sejumlah kota guna mengenalkan lebih jauh mengenai teknologi telekomunikasi paling mutakhir tersebut kepada pelanggan dan masyarakat. Ada 16 titik 5G di 12 kota utama, yang mendapatkan sambutan cukup antusias dari masyarakat," katanya.
Dengan upaya peningkatan mutu jaringan selama ini, perusahaan berhasil menghadirkan layanan internet yang lebih cepat setiap tahunnya. Pada tahun 2021, dari kuartal pertama hingga keempat, kecepatan rata-rata akses internet meningkat sekitar 24 persen dan perbaikan tingkat latensi juga meningkat sekitar 17 persen.
Baca juga: XL Axiata raih laba bersih Rp1,3 triliun di 2021
Baca juga: Axiata Group Berhad dan XL Axiata umumkan akuisisi Link Net
Baca juga: Trafik data XL Axiata naik 38 persen selama akhir tahun
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: