Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta jajaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memanfaatkan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) untuk mempromosikan kiat penanganan bencana di Indonesia.

Indonesia mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan GPDRR ketujuh yang akan diselenggarakan di Bali pada bulan Mei 2022.

"Ini adalah suatu kesempatan yang belum tentu berapa puluh tahun lagi kita dapat giliran. Karena itu manfaatkan semaksimal mungkin untuk mempromosikan Indonesia sebagai negara yang langganan bencana, dan bagaimana kiat-kiat Indonesia ketika menaklukkan dan menghadapi bencana itu," kata dia dalam penutupan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2022 diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.

Menko PMK meyakini bahwa negara-negara lain khususnya 193 negara peserta GPDRR yang hadir sangat menantikan informasi terkait pengalaman Indonesia dalam hal penanganan bencana.

Baca juga: Presiden Jokowi perintahkan BNPB utamakan pencegahan bencana

Baca juga: Muhadjir ingatkan Kepala BNPB arahan Presiden tanggap darurat bencana


Di lain sisi, Muhadjir juga menekankan agar promosi yang akan dilakukan BNPB tidak hanya terpusat di Bali sebagai tempat terselenggaranya ajang pertemuan internasional yang membahas topik mengenai pengurangan risiko bencana tersebut.

Akan tetapi, Muhadjir mengharapkan gaung acara tersebut dapat menyebar hingga ke seluruh pelosok negeri.

“BPBD harus mengambil inisiatif apa saja yang sudah dilakukan masing-masing daerah untuk penanggulangan bencana. Ini adalah suatu momentum yang luar biasa,” ujar dia

Baca juga: BNPB paparkan tujuh hasil rumusan akhir Rakornas PB 2022

Baca juga: Menko PMK apresiasi BNPB dalam penanganan gempa Sulbar