Makassar (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin gelar konferensi internasional ICoBTD yang membahas teknologi baru dan penelitian kesehatan gigi mulut secara virtual, Kamis.

International Conference of Biophysical Technology in Dentistry (ICoBTD) hadir berkat kolaborasi FKG Unhas bersama Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Gadja Mada, Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Padjadjaran.

Dekan FKG Unhas Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K), menyampaikan kegiatan itu merupakan bagian dari komitmen FKG Unhas memperluas kemitraan berkelanjutan, utamanya dalam mendorong perkembangan dan kontribusi bidang kedokteran gigi.

“Di tengah pandemi COVID-19, tentu ada beberapa tantangan yang dirasakan khususnya para tenaga medis. Untuk itu, perlunya ruang untuk mendiskusikan bersama hal tersebut sekaligus memberikan informasi terkait perkembangan teknologi baru dalam dunia kedokteran gigi," ujarnya.

Baca juga: Ketua ICMI bahas transformasi perguruan tinggi Indonesia di Unhas

Baca juga: Dosen dan tenaga kependidikan Unhas terima vaksinasi penguat


Department of Paediatric Dentistry, Universiti Malaya, Malaysia Prof Sabri Musa dalam materi "Paediatric Oncology Patient in Relation to Oral Health Issue" memberikan gambaran mengenai pelayanan kesehatan gigi dan mulut anak yang dilakukan oleh Universiti Malaya.

Dirinya mengatakan deteksi dini permasalahan kesehatan anak akan memberikan dampak terhadap penurunan drastis angka kematian karena diagnosis dini dan perbaikan pengobatan onkologi.

Selain itu, diperlukan upaya pencegahan, stabilisasi dan pengobatan terkait dengan masalah gigi dan mulut yang dapat mengganggu kesehatan dan kualitas hidup anak.

Mikrobioma mulut menggambarkan mikroorganisme yang sangat beragam di dalam rongga mulut. Rongga mulut merupakan habitat yang kompleks dimana mikroba berkolonisasi pada permukaan keras gigi dan jaringan lunak mukosa mulut,

"Mikrobioma mulut memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mulut dan sistemik. Olehnya itu, sangat penting melakukan deteksi dini untuk mencegah penyakit yang terjadi salah satunya kanker," jelas Prof Sabri.

Pandangan lainnya juga disampaikan Bayero University Kano, Nigeria, Tunde Bamgbose.

Tunde Bamgbose secara umum memberikan gambaran mengenai pemanfaatan teknologi 3T MRI dalam bidang kesehatan. MRI 3 Tesla (3T) merupakan teknologi terkini yang memberikan gambaran pencitraan dengan detail anatomi.

Secara klinis, MR digunakan untuk diagnosis dan pengobatan dan memiliki nilai ADC.

Setelah seluruh narasumber menyampaikan materinya, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Dijadwalkan kegiatan ini akan kembali dilaksanakan pada pertengahan Maret mendatang.*

Baca juga: Epidemiolog: Selain Omicron, varian Delta masih menyebar di Sulsel

Baca juga: Pengendalian kelelahan hantar Prof Syamsiar raih guru besar Unhas