Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional Gerakan
Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) M Hanif Dhakiri menegaskan
Islam itu sangat moderat dan anti kekerasan.
"Islam tumbuh dan berkembang seiring dengan proses kebudayaan dalam
masyarakat. Jadi, tidak benar jika ada sekelompok orang membawa
panji-panji Islam tetapi mengobarkan kebencian dan memicu kekerasan
bernuansa agama dalam masyarakat," kata Hanif di sela-sela kegiatan
Pesantren Kilat Anti-Teror yang diselenggarakan DKN Garda Bangsa di
Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Jakarta, Jumat.
Menurut Hanif yang juga Ketua DPP PKB, Islam menjadi tampak keras ketika
ia ditafsirkan dengan pendekatan kepentingan politik dan kekuasaan.
Pada dasarnya Islam adalah dien wal
ummah, religion and nation (agama dan bangsa). Bukan dien wal daulah,
religion and state (agama dan negara). Dengan begitu, politik Islam
semestinya tidak berkepentingan dengan negara Islam, melainkan kebaikan
masyarakat secara keseluruhan (rahmatan lil 'alamin).
"Jadi, Islam Indonesia itu ya Islam yang rahmatan lil 'alamin. Itu pasti
moderat, toleran, anti-kekerasan dan menolak ide negara Islam. Yang
mengusung panji-panji Islam tetapi tidak rahmatan lil 'alamin saya kira
bukan Islam Indonesia. Itu Islam yang lain, yang asing dalam konteks
kebudayaan masyarakat Indonesia yang majemuk," jelas Hanif.
Lebih lanjut, Sekretaris FPKB DPR ini mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama
beserta seluruh jejaring pesantren di tanah air merupakan jangkar
nasionalisme Indonesia. Tradisi pemikiran dan keagamaan NU menjelaskan
bahwa kita bisa menjadi orang Indonesia, sekaligus orang Islam.
"Anda bisa menjadi orang Sunda, Jawa, Batak, Melayu, Betawi, Aceh dan
lain-lain, sekaligus menjadi orang Islam. Kejawaan seseorang tidak
dipertentangkan dengan Islam. Demikian pula kesundaan, kebatakan dan
lain-lain. Intinya, kita bisa menjadi orang Indonesia dan orang Islam
sekaligus. Nggak harus jadi arab dulu baru bisa Islam," imbuhnya.
Kegiatan Pesantren Kilat Anti Teror DKN Garda Bangsa diikuti lebih dari
300 pelajar setingkat SMU se-Jabodetabek. Dalam acara dilakukan
pengajian kitab "al-Muqtathofat li ahlil bidayaat" karangan KH. Marzuki
Mustamar bersama pengarangnya. (zul)
Islam itu sangat moderat dan anti kekerasan
19 Agustus 2011 09:48 WIB
M Hanif Dhakiri (ANTARA/Widodo)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
Tags: