Saham Amerika Latin turun tajam karena ketakutan global
Seorang pialang mengekspresikan reaksinya di depan papan indeks DAX di Bursa Efek Frankfurt, Senin (8/8). Pasar saham global jatuh minggu ini akibat penurunan tingkat kredit top di AS menambah kekhawatiran mengenai ekonomi AS yang melambat dan kekhawatiran mengenai Zona Euro berimbas ke masalah hutang terkait kedaulatan wilayah tersebut. Dalam bursa volatil, investor segera memindahkan asetnya ke bagian yang lebih aman, seperti surat obligasi pemerintah tingkat tinggi, franc Swiss, atau yen Jepang akibat bertambahnya ketakutan bahwa penurunan pasar dapat menjadi pemicu resiko sistemik yang mirip dengan yang terjadi tahun 2007 dan 2008, pada puncak krisis kredit global. Emas, salah satu aset paling aman, mencapai nilai 1.800 dolar AS per ons untuk pertama kalinya dalam sejarah. Indeks ekuitas benchmark turun ke tingkat terendah dalam 11 bulan terakhir, sempat tergelincir ke dalam wilayah pasar beruang dengan penurunan lebih dari 20 persen setelah tiga tahun terakhir berada di posisi atas. (FOTO ANTARA/REUTERS/Kai Pfaffenbach/Files/ox/11.)
Saham di bursa saham Sao Paulo, terbesar di Amerika Latin, jatuh 3,52 persen. Indeks acuan Brazil, Bovespa, ditutup pada 53.134 poin, setelah memenangkan kembali beberapa kerugiannya setelah penurunan lebih dari empat persen pada siang hari.
"Pasar Brazil mengikuti pasar internasional, pada gelombang penghindaran untuk (investasi) berisiko saham," kata Rossano Oltramari, analis kepala di broker XP Investimentos, kepada AFP.
Pasar terjun di Eropa dan Amerika Serikat setelah Morgan Stanley mengatakan perkiraan baru menunjukkan Amerika Serikat dan zona euro "melayang nyaris resesi."
Bursa Meksiko - bursa regional kedua terbesar - ditutup turun 2,36 persen. Di Argentina, indeks acuan Merval anjlok 4,11 persen dan di tetangganya, Cile, saham jatuh 1,72 persen.
Pasar sahan Kolombia kehilangan 3,15 persen, dan pasar Peru merosot 2,32 persen. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011