Konflik Rusia Ukraina
Rusia akui bidik infrastruktur militer Ukraina, bukan kota
24 Februari 2022 14:17 WIB
Tangkapan layar Presiden Rusia Vladimir Putin saat berbicara tentang otorisasi operasi militer khusus di wilayah Donbass Ukraina dalam pidato khusus di TV pemerintah Rusia, di Moskow, Rusia, 24 Februari 2022. (ANTARA/Russian Pool/via Reuters/pri)
Moskow (ANTARA) - Rusia sedang menargetkan infrastruktur militer, pertahanan udara dan pasukan udara Ukraina dengan senjata presisi tinggi dan tidak menyerang kota-kota Ukraina, menurut Kantor Berita Rusia RIA yang mengutip Kementerian Pertahanan, Kamis.
Kiev mengatakan Moskow telah meluncurkan serangan berskala penuh terhadap Ukraina dan pusat-pusat komando militer di sejumlah kota dihantam rudal.
Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menegaskan Rusia akan langsung merespons jika ada pasukan asing yang berupaya menghalangi aksinya.
Dia juga mengatakan bahwa Moskow akan berusaha melakukan de-militerisasi dan 'de-Nazi-fikasi' Ukraina.
Pernyataan Putin itu muncul setelah Amerika Serikat mengungkapkan bahwa Rusia telah menempatkan hampir 150.000 tentara di dekat Ukraina dan setelah kelompok separatis pro-Rusia meminta bantuan militer kepadanya untuk menghadapi apa yang mereka sebut sebagai agresi Ukraina yang semakin berkembang.
Kiev membantah melakukan agresi semacam itu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ukraina sebut tentaranya diserang dari Rusia dan Belarus
Baca juga: Putin izinkan operasi militer khusus di wilayah Donbass Ukraina
Baca juga: China tentang sanksi sejumlah negara terhadap Rusia
Kiev mengatakan Moskow telah meluncurkan serangan berskala penuh terhadap Ukraina dan pusat-pusat komando militer di sejumlah kota dihantam rudal.
Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menegaskan Rusia akan langsung merespons jika ada pasukan asing yang berupaya menghalangi aksinya.
Dia juga mengatakan bahwa Moskow akan berusaha melakukan de-militerisasi dan 'de-Nazi-fikasi' Ukraina.
Pernyataan Putin itu muncul setelah Amerika Serikat mengungkapkan bahwa Rusia telah menempatkan hampir 150.000 tentara di dekat Ukraina dan setelah kelompok separatis pro-Rusia meminta bantuan militer kepadanya untuk menghadapi apa yang mereka sebut sebagai agresi Ukraina yang semakin berkembang.
Kiev membantah melakukan agresi semacam itu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ukraina sebut tentaranya diserang dari Rusia dan Belarus
Baca juga: Putin izinkan operasi militer khusus di wilayah Donbass Ukraina
Baca juga: China tentang sanksi sejumlah negara terhadap Rusia
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022
Tags: