Menperin sebut vaksin booster jaga produktivitas manufaktur
24 Februari 2022 13:56 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kedua dari kiri) mendampingi Presiden Joko Widodo saat Kick Off Vaccine Booster. (ANTARA/ Tangkapan Layar Aplikasi Youtube)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut bahwa vaksin booster COVID-19 dapat menjaga produktivitas manufaktur, sehingga akan dilaksanakan untuk para pekerja industri di seluruh Indonesia.
"Target kami lima juta pekerja industri mendapat booster. Kalau saat ini sepertiga nya sudah mendapat booster, kami lanjutkan untuk 2,9 juta lainnya termasuk keluarganya," kata Menperin Agus usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam Kick Off Vaccine Booster Sektor Industri disiarkan virtual, Kamis
Menperin menyampaikan Indonesia masih dilanda pandemi COVID-19, di mana saat ini varian Omicron tengah merajalela.
Pada situasi tersebut, sektor industri manufaktur tetap harus berproduksi guna menjaga pergerakan ekonomi nasional. Untuk itu, sesuai arahan Presiden Jokowi, seluruh pekerja industri harus dalam kondisi prima untuk melakukan produksi.
Beberapa cara yang diterapkan adalah menjaga protokol kesehatan di lingkungan pabrik dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan di lingkungan produksi.
Baca juga: Presiden imbau kawasan industri tak segan minta tambah vaksin penguat
Selain itu Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggalakkan program vaksinasi booster untuk seluruh karyawan pabrik beserta keluarganya.
"Vaksinasi ini bisa memproteksi tubuh manusia daru terserang COVID-19. Kalaupun terserang, gejalanya akan ringan," ujar Menperin Agus.
Sebagai pembina industri, lanjut dia, Kemenperin memiliki kepentingan untuk menjalankan arahan Presiden Jokowi tersebut dengan menjadikan sektor industri prioritas sebagai penerima vaksin booster.
"Oleh karena itu Presiden Jokowi memerintahkan kepada saya dan Menteri Kesehatan Bapak Budi Gunadi untuk ke depan sektor industri diprioritaskan untuk mendapatkan booster. Termasuk keluarga dari sektor manufaktur," kata Menperin Agus.
Dengan demikian para pekerja industri mendapatkan proteksi kesehatan dan bisa bekerja dengan baik dan optimal.
Baca juga: Presiden: Utamakan vaksin "booster" di tempat interaksi tinggi
"Target kami lima juta pekerja industri mendapat booster. Kalau saat ini sepertiga nya sudah mendapat booster, kami lanjutkan untuk 2,9 juta lainnya termasuk keluarganya," kata Menperin Agus usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam Kick Off Vaccine Booster Sektor Industri disiarkan virtual, Kamis
Menperin menyampaikan Indonesia masih dilanda pandemi COVID-19, di mana saat ini varian Omicron tengah merajalela.
Pada situasi tersebut, sektor industri manufaktur tetap harus berproduksi guna menjaga pergerakan ekonomi nasional. Untuk itu, sesuai arahan Presiden Jokowi, seluruh pekerja industri harus dalam kondisi prima untuk melakukan produksi.
Beberapa cara yang diterapkan adalah menjaga protokol kesehatan di lingkungan pabrik dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan di lingkungan produksi.
Baca juga: Presiden imbau kawasan industri tak segan minta tambah vaksin penguat
Selain itu Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggalakkan program vaksinasi booster untuk seluruh karyawan pabrik beserta keluarganya.
"Vaksinasi ini bisa memproteksi tubuh manusia daru terserang COVID-19. Kalaupun terserang, gejalanya akan ringan," ujar Menperin Agus.
Sebagai pembina industri, lanjut dia, Kemenperin memiliki kepentingan untuk menjalankan arahan Presiden Jokowi tersebut dengan menjadikan sektor industri prioritas sebagai penerima vaksin booster.
"Oleh karena itu Presiden Jokowi memerintahkan kepada saya dan Menteri Kesehatan Bapak Budi Gunadi untuk ke depan sektor industri diprioritaskan untuk mendapatkan booster. Termasuk keluarga dari sektor manufaktur," kata Menperin Agus.
Dengan demikian para pekerja industri mendapatkan proteksi kesehatan dan bisa bekerja dengan baik dan optimal.
Baca juga: Presiden: Utamakan vaksin "booster" di tempat interaksi tinggi
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: