Sandiaga serahkan DAK pariwisata Rp5,5 miliar ke Kabupaten Jembrana
24 Februari 2022 05:42 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat menyerahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pariwisata ke Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu (23/2/2022). ANTARA/HO-Kemenparekraf
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyerahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pariwisata ke Kabupaten Jembrana, Bali, sebesar Rp5,5 miliar untuk meningkatkan amenitas serta daya tarik wisata di daerah tersebut.
“(Ini) sebagai komitmen pemerintah menyalurkan bantuan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” katanya di Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali, sebagaimana dalam keterangan pers, Jakarta, Rabu.
Berdasarkan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (ABPN), Kabupaten Jembrana disebut mendapat DAK fisik dan non fisik dengan total sekitar Rp 5,5 miliar.
Untuk DAK fisik berupa toilet, tempat parkir, pembuatan lanskap, plaza kuliner, panggung kesenian, menara pandang, dan sirkuit all in one (wadah atraksi budaya) yang berstandar nasional serta dilengkapi CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability).
Dikatakan bahwa DAK ini digunakan paling banyak sebesar 5 persen dari pagu alokasi per daerah untuk mendanai kegiatan penunjang yang berhubungan langsung dengan pariwisata.
Bagi Sandiaga, hal ini menjadi bukti bahwa pemerintah berupaya membangkitkan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat.
"Saya ingin pengembangan destinasi ini fokus kepada kualitas dan keberlanjutan lingkungan, dan dipastikan untuk mensejahterakan masyarakat untuk menyerap lapangan kerja karena banyak sekali masyarakat terdampak akibat pandemi (COVID-19),” kata Sandiaga.
Baca juga: Menparekraf dorong sektor Ekraf bangkitkan ekonomi di Jembrana Bali
Baca juga: Menggantungkan asa pada jalan tol jadi "portal" pariwisata Jembrana
Baca juga: Wagub Bali: Sektor pertanian bisa jadi penunjang industri pariwisata
“(Ini) sebagai komitmen pemerintah menyalurkan bantuan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” katanya di Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali, sebagaimana dalam keterangan pers, Jakarta, Rabu.
Berdasarkan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (ABPN), Kabupaten Jembrana disebut mendapat DAK fisik dan non fisik dengan total sekitar Rp 5,5 miliar.
Untuk DAK fisik berupa toilet, tempat parkir, pembuatan lanskap, plaza kuliner, panggung kesenian, menara pandang, dan sirkuit all in one (wadah atraksi budaya) yang berstandar nasional serta dilengkapi CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability).
Dikatakan bahwa DAK ini digunakan paling banyak sebesar 5 persen dari pagu alokasi per daerah untuk mendanai kegiatan penunjang yang berhubungan langsung dengan pariwisata.
Bagi Sandiaga, hal ini menjadi bukti bahwa pemerintah berupaya membangkitkan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat.
"Saya ingin pengembangan destinasi ini fokus kepada kualitas dan keberlanjutan lingkungan, dan dipastikan untuk mensejahterakan masyarakat untuk menyerap lapangan kerja karena banyak sekali masyarakat terdampak akibat pandemi (COVID-19),” kata Sandiaga.
Baca juga: Menparekraf dorong sektor Ekraf bangkitkan ekonomi di Jembrana Bali
Baca juga: Menggantungkan asa pada jalan tol jadi "portal" pariwisata Jembrana
Baca juga: Wagub Bali: Sektor pertanian bisa jadi penunjang industri pariwisata
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022
Tags: