Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis pagi bergerak menguat di tengah terkoreksinya bursa-bursa kawasan regional.

IHSG dibuka menguat 11,73 poin atau 0,30 persen ke posisi 3.965,01. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga naik 2,91 poin atau 0,42 persen ke posisi 703,32 poin.

Analis Indosurya Asset Management, Adha Mubarak di Jakarta, Kamis mengatakan, di tengah sentimen negatif yang datang dari Eropa atas hasil pertemuan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel yang gagal memutuskan pembentukan obligasi indeks BEI masih dapat menguat.

"Investor kecewa atas pertemuan petinggi Perancis dan Jerman yang gagal memutuskan pembentukan obligasi bersama (eurobond), sebagai langkah untuk membawa kembali likuiditas ke zona euro," kata dia.

Ia menambahkan, beberapa harga saham di dalam negeri yang masih dianggap rendah menjadi pemicu pelaku pasar untuk masuk sehingga mendorong penguatan indeks BEI.

Meski demikian, lanjut dia, investor diharapkan mewaspadai sentimen negatif dari eksternal dikarenakan pada pekan kemarin indeks BEI mengikuti arus bursa-bursa eksternal.

Ia mengatakan, data ekonomi inggris yang kurang memuaskan akan berdampak negatif pada bursa saham Eropa sehingga bergerak tertekan dan merembet ke bursa saham kawasan Asia.

Namun, kata dia, negara berkembang di Asia termasuk Indonesia yang memiliki fundamental positif dapat menahan pelemahan lebih dalam.

Sementara di bursa regional diantaranya, Indeks Hang Seng melemah 60,52 poin (0,30 persen) ke level 20.228,51, Indeks Nikkei-225 turun 37,74 poin (0,42 persen) ke level 9.019,52, dan Straits Times menguat 8,85 poin (0,31 persen) ke level 2.837,38. (ANT)