Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS antarbank di Jakarta Kamis pagi melemah tipis sebesar lima poin menjadi Rp8.525 per dolar AS dibanding hari sebelumnya Rp8.520.


Analis Monex Investindo Futures, Johanes Ginting di Jakarta, Kamis mengatakan, meski bergerak melemah nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS pada Kamis pagi dalam posisi yang stabil.


"Rupiah akan kembali dalam tren penguatan dipicu dari dana asing yang akan kembali masuk ke dalam negeri. Beberapa investor asing mulai membeli kembali obligasi pemerintah dengan tenor 20 tahun dan di atas itu," kata dia.


Ia menambahkan, investor asing mulai masuk ke dalam obligasi pemerintah dan mencatatkan kenaikkan sekitar 23 persen itu akan membuat pergerakkan mata uang dalam negeri stabil terhadap dolar AS.


Ia mengatakan, fundamental ekonomi dalam negeri yang baik akan memicu dana asing yang masuk akan deras sehingga membuat mata uang rupiah akan bergerak stabil.


"Fundamental ekonomi Indonesia yang positif menahan koreksi rupiah lebih dalam terhadap dolar AS," ujar dia.


Ia menambahkan, mata uang Asia yang juga dalam posisi kuat terhadap dolar AS akan menambah sentimen positif bagi mata uang lokal untuk bergerak menguat.


"Tren pekan ini rupiah masuk dalam tren penguatan, kalaupun terkoreksi tidak akan signifikan," ucap dia.


Ia mengatakan, saat ini pasar negara berkembang termasuk Indonesia telah menjadi sumber pertumbuhan dan kesempatan bagi investor sebagai tempat berinvestasi.


Ia menambahkan, kondisi itu akan membuat pertumbuhan di negara berkembang terus meningkat meski masih dibayangi sentimen negatif dari negara-negara maju seperti AS dan beberapa negara Eropa yang masih dilanda krisis.


"Hilangnya kepercayaan terhadap kepemimpinan ekonomi di negara-negara kunci seperti AS dan Eropa dapat dijadikan kesempatan bagi negara berkembang termasuk Indonesia untuk menarik investor untuk menempatkan dananya," kata dia. (ANT)