Menparekraf siap dukung potensi program INAP TNI AL di Bali
23 Februari 2022 19:25 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (keempat kiri) bersama Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono (keempat kanan) meninjau INAP di Desa Banyubiru, Jembrana, Bali, Rabu (23/2/2022) ANTARA/Naufal Fikri Yusuf
Jembrana, Bali (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno siap berkolaborasi untuk mendukung dan mengembangkan potensi wisata di dalam program Indonesian Naval Aquagriculture Program (INAP).
"Ini dampak ekonominya luar biasa, apalagi kalau nanti ada produk turunan dari hasil budi daya seperti wisata kuliner yang menurut saya nilai tambahnya tinggi. Nanti untuk kulinernya, yang cocok kita buat ke depan ini sentra UMKM. Udang-udang dikirim ke luar negeri, tapi boleh sedikit juga diproduksi disini menjadi sushi, sashimi, dan produk olahan lainnya," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau Laboratorium INAP di Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu.
Baca juga: Menparekraf dorong sektor Ekraf bangkitkan ekonomi di Jembrana Bali
INAP merupakan program pengembangan budidaya laut karya anak bangsa yang diinisiasi TNI Angkatan Laut (AL) bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti pemerintah daerah, pakar, dan pihak swasta.
Ia mengatakan, pihaknya siap mendukung INAP khususnya dalam menghadirkan wisata edukasi serta menghadirkan produk-produk ekonomi kreatif dari hasil budidaya yang dapat memberikan nilai tambah.
Baca juga: Menparekraf harap Bali Blockchain Conference buka peluang usaha
"Sehingga dapat menggerakkan ekonomi dengan semakin terbukanya lapangan kerja. Melalui kolaborasi yang baik ke depannya, di setiap INAP akan dihadirkan sentra-sentra ekonomi kreatif yang menghadirkan produk-produk turunan dari hasil budi daya. Mulai dari udang, anggur laut, dan lainnya," katanya.
Sandiaga menjelaskan, kehadiran INAP juga akan menambah potensi ekonomi yang tinggi bagi Provinsi Bali. Terlebih saat ini pemerintah sedang memetakan transformasi ekonomi di Bali yang pada waktu lalu terlalu bergantung kepada pariwisata.
Baca juga: Menparekraf berkomitmen fasilitasi AI di sektor kreatif
"Saya doakan mimpi Pak Kepala Staf Angkatan Laut untuk dapat menghadirkan 1.000 INAP ini hadir di seluruh Indonesia. Tentunya kami siap berkolaborasi. Saya tugaskan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Pak Vinsen untuk mengidentifikasi potensi kerja sama yang bisa dilakukan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan, dengan memperkuat potensi wisata dalam program INAP ini tentu akan membuat dampak yang dihasilkan bagi masyarakat semakin besar, sehingga nantinya akan semakin berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.
"Dengan adanya program INAP ini bisa menambah ragam wisata edukasi. Jadi tidak hanya berhenti pada budidaya udang, tapi dilengkapi pendukung yang lain dari sisi wisata," ujarnya.
"Ini dampak ekonominya luar biasa, apalagi kalau nanti ada produk turunan dari hasil budi daya seperti wisata kuliner yang menurut saya nilai tambahnya tinggi. Nanti untuk kulinernya, yang cocok kita buat ke depan ini sentra UMKM. Udang-udang dikirim ke luar negeri, tapi boleh sedikit juga diproduksi disini menjadi sushi, sashimi, dan produk olahan lainnya," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau Laboratorium INAP di Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu.
Baca juga: Menparekraf dorong sektor Ekraf bangkitkan ekonomi di Jembrana Bali
INAP merupakan program pengembangan budidaya laut karya anak bangsa yang diinisiasi TNI Angkatan Laut (AL) bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti pemerintah daerah, pakar, dan pihak swasta.
Ia mengatakan, pihaknya siap mendukung INAP khususnya dalam menghadirkan wisata edukasi serta menghadirkan produk-produk ekonomi kreatif dari hasil budidaya yang dapat memberikan nilai tambah.
Baca juga: Menparekraf harap Bali Blockchain Conference buka peluang usaha
"Sehingga dapat menggerakkan ekonomi dengan semakin terbukanya lapangan kerja. Melalui kolaborasi yang baik ke depannya, di setiap INAP akan dihadirkan sentra-sentra ekonomi kreatif yang menghadirkan produk-produk turunan dari hasil budi daya. Mulai dari udang, anggur laut, dan lainnya," katanya.
Sandiaga menjelaskan, kehadiran INAP juga akan menambah potensi ekonomi yang tinggi bagi Provinsi Bali. Terlebih saat ini pemerintah sedang memetakan transformasi ekonomi di Bali yang pada waktu lalu terlalu bergantung kepada pariwisata.
Baca juga: Menparekraf berkomitmen fasilitasi AI di sektor kreatif
"Saya doakan mimpi Pak Kepala Staf Angkatan Laut untuk dapat menghadirkan 1.000 INAP ini hadir di seluruh Indonesia. Tentunya kami siap berkolaborasi. Saya tugaskan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Pak Vinsen untuk mengidentifikasi potensi kerja sama yang bisa dilakukan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan, dengan memperkuat potensi wisata dalam program INAP ini tentu akan membuat dampak yang dihasilkan bagi masyarakat semakin besar, sehingga nantinya akan semakin berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.
"Dengan adanya program INAP ini bisa menambah ragam wisata edukasi. Jadi tidak hanya berhenti pada budidaya udang, tapi dilengkapi pendukung yang lain dari sisi wisata," ujarnya.
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: