Negara, Bali (ANTARANews)- Hutan di Kabupaten Jembrana, secara persis di wilayah Klatakan, Kecamatan Melaya, terbakar Rabu siang.
Kebakaran hutan yang jarang terjadi ini membuat jajaran Polisi Hutan Bali yang bertugas di Kabupaten Jembrana pontang-panting untuk memadamkannya.
Kepala Resort Polisi Hutan (KRPH) Penginuman, Agus Sugianto, kepada wartawan mengatakan, kebakaran terjadi di sekitar SUTET PLN menara 89.
"Begitu ada laporan kami langsung meluncur ke lokasi untuk memadamkan api," katanya.
Menurut Agus, luas hutan yang terbakar sekitar setengah hektare di areal yang sulit dimasuki mobil pemadam kebakaran.
Selain itu ia juga mengungkapkan, di titik utara juga terjadi kebakaran hutan yang melahap tiga hektare lahan hutan.
Karena medan yang tidak mungkin dilalui mobil pemadam ukuran besar, Agus beserta jajarannya berusaha melokalisir api agar tidak menjalar lebih jauh lagi.
"Kami membuat sekat api agar api hanya membakar areal hutan tertentu tidak sampai meluas lagi," ujar Agus.
Mobil pemadam kebakaran yang cukup membantu adalah yang dimiliki oleh Balai Taman Nasional Bali Barat yang juga bergegas meluncur ke lokasi.
Usaha keras Polhut bersama pihak Taman Nasional Bali Barat akhirnya bisa memadamkan kebakaran hutan tersebut.
Terkait penyebab kebakaran Agus menduga, ada orang yang masuk ke dalam hutan dan sembarangan membuang puntung rokok.
Ia berharap, warga yang masuk hutan tidak sembarangan membuang puntung rokok karena bisa memicu kebakaran.
Hutan di wilayah tersebut semenjak penebangan liar yang marak beberapa waktu lalu saat ini memang sebagian besar tinggal semak-semak.
Saat musim kemarau, semak-semak tersebut menjadi kering dan sangat mudah terbakar. (*)
Hutan Jembrana terbakar
17 Agustus 2011 16:32 WIB
Ilustrasi kebakaran hutan (FOTO ANTARA/Untung Setiawan)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011
Tags: