Konflik Rusia Ukraina
Bantu hadapi ancaman Rusia, enam negara kirim pakar siber ke Ukraina
23 Februari 2022 16:06 WIB
Boneka figur dengan komputer dan ponsel terlihat di depan tulisan "Serangan Cyber" dan kode biner dalam ilustrasi yang difoto pada 15 Februari 2022. (ANTARA/Reuters/Dado Ruvic/as)
Vilnius (ANTARA) - Enam negara anggota Uni Eropa mengutus tim pakar keamanan siber ke Ukraina untuk membantu mengatasi ancaman siber setelah Rusia secara resmi mengakui "kemerdekaan" dua wilayah di Ukraina timur, kata pejabat Lithuania pada Selasa.
Untuk menanggapi permintaan Ukraina pada Senin, enam negara Uni Eropa --Lithuania, Belanda, Polandia, Estonia, Rumania dan Kroasia-- akan mengirim tim pakar siber.
Tim tersebut dibentuk untuk membantu negara, lembaga dan mitra Uni Eropa lainnya mengatasi ancaman siber, kata Wakil Menteri Pertahanan Lithuania Margiris Abukevicius.
"Ukraina mungkin membutuhkan bantuan untuk menangani insiden atau dukungan untuk menguji infrastruktur mereka dengan mencari kelemahan keamanan," katanya kepada Reuters.
Baca juga: UE akan jatuhkan sanksi pada Rusia atas pengakuan dua wilayah Ukraina
Peretas militer Rusia menjadi dalang di balik sederet serangan denial of service (DDoS) yang secara kilat melumpuhkan laman perbankan dan pemerintah Ukraina, seperti diungkap Amerika Serikat dan Inggris pada Jumat.
Rusia membantah keterlibatan apa pun dalam serangan DDoS itu, yang menimbulkan gangguan terbatas pada Selasa pekan lalu.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace pada Senin mengatakan pakar siber mereka sedang berkoordinasi dengan Ukraina supaya negara tersebut terlindung dari aksi Rusia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia bisa kehilangan akses pasar keuangan jika serang Ukraina
Baca juga: Uni Eropa siap bertindak jika Rusia serang Ukraina
Untuk menanggapi permintaan Ukraina pada Senin, enam negara Uni Eropa --Lithuania, Belanda, Polandia, Estonia, Rumania dan Kroasia-- akan mengirim tim pakar siber.
Tim tersebut dibentuk untuk membantu negara, lembaga dan mitra Uni Eropa lainnya mengatasi ancaman siber, kata Wakil Menteri Pertahanan Lithuania Margiris Abukevicius.
"Ukraina mungkin membutuhkan bantuan untuk menangani insiden atau dukungan untuk menguji infrastruktur mereka dengan mencari kelemahan keamanan," katanya kepada Reuters.
Baca juga: UE akan jatuhkan sanksi pada Rusia atas pengakuan dua wilayah Ukraina
Peretas militer Rusia menjadi dalang di balik sederet serangan denial of service (DDoS) yang secara kilat melumpuhkan laman perbankan dan pemerintah Ukraina, seperti diungkap Amerika Serikat dan Inggris pada Jumat.
Rusia membantah keterlibatan apa pun dalam serangan DDoS itu, yang menimbulkan gangguan terbatas pada Selasa pekan lalu.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace pada Senin mengatakan pakar siber mereka sedang berkoordinasi dengan Ukraina supaya negara tersebut terlindung dari aksi Rusia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia bisa kehilangan akses pasar keuangan jika serang Ukraina
Baca juga: Uni Eropa siap bertindak jika Rusia serang Ukraina
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022
Tags: