Jakarta (ANTARA) - Iklan Pintar, layanan dari Warung Pintar, memungkinkan berbagai merek nasional maupun multinasional beriklan di ribuan warung di seluruh Indonesia baik secara daring maupun luring.

Layanan ini, diklaim Warung Pintar, berfokus pada solusi promosi terintegrasi yang menjadi win-win solution baik untuk merek dalam mengakses ratusan ribu pemilik warung dan jutaan konsumen, serta pemilik warung yang bisa mendapatkan pendapatan tambahan.

"Sebagai enabler mikro ritel Indonesia, kami melihat bahwa pemanfaatan warung sebagai kanal promosi oleh brand selama ini belum optimal, baik dari sisi brand maupun pemilik warung," kata CEO Warung Pintar Agung Bezharie Hadinegoro, dalam siaran persnya, Rabu.

Baca juga: AWS dukung warung sembako "go digital" lewat platform Pojok Usaha

Iklan Pintar, kata Agung, hadir tidak hanya untuk membangun loyalitas pemilik warung ke merek tertentu, namun juga menghasilkan dampak sosial yang nyata dengan memberikan insentif yang adil dan lebih transparan bagi pemilik warung.

Melalui platform yang lebih efektif dan terukur, Iklan Pintar menawarkan dua format pemasangan iklan, baik luring maupun daring (in-app). Format online advertising dan in-app activation ditargetkan untuk pemilik warung, di mana merek dapat melakukan promosi secara daring di aplikasi Warung Pintar dan platform lain yang tersedia.

Sementara, offline placement memungkinkan merek untuk langsung menjangkau konsumen akhir lewat aset promosi offline di warung-warung yang telah bergabung dengan Warung Pintar. Bentuk pemasaran bisa melalui pemasangan aset merek, placement produk, offline activation dan berbagai bentuk promosi luring lainnya.

Sejak pertama diluncurkan pada bulan Juli 2021 lalu, Iklan Pintar telah memungkinkan belasan merek ternama seperti AXE, Kimbo, Sariwangi, Kopi ABC, Good Day, Kopiko, Danone, Bango, Coca Cola, dan lainnya untuk terhubung dengan ekosistem warung di Indonesia.

Partisipasi merek dalam Iklan Pintar ini juga turut membantu dalam memberikan dampak nyata bagi lebih dari 500.000 warung di dalam ekosistem Warung Pintar dengan memberikan insentif mencapai Rp300.000, 7,5 persen lebih tinggi dibandingkan saluran pemasaran lainnya.

Selain itu, Iklan Pintar juga memungkinkan diskusi konstruktif antara merek dan Warung Pintar dalam perencanaan program dan target segmen termasuk demografi, jenis warung, dan area/lokasi sekitar warung.

Baca juga: Google Cloud-Aksesmu kolaborasi digitalisasi warung

Baca juga: DKI kejar target satu juta warung melek digital

Baca juga: GoTo dukung "cashless society" rilis QRIS di warung Mitra Tokopedia