Jakarta (ANTARA) - Penjualan global Lexus 2021 naik 106 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan unit mencapai 760.012, dibarengi dengan kenaikan signifikan di pasar-pasar utama seperti Amerika Utara dan China.

Pada tingkat regional, penjualan Lexus di Amerika Utara mencapai sekitar 332.000 unit (112% dibandingkan tahun sebelumnya), dan China mencapai rekor tertinggi sekitar 227.000 unit (101%), mendorong pemulihan penjualan global.

Baca juga: Lexus LX600 modifikasi Off-Road diboyong keTokyo Auto Salon 2022

Penjualan kendaraan listrik Lexus mencapai rekor tertinggi sekitar 260.000 unit (110% year-on-year) berkat penjualan yang kuat dari model hybrid ES, RX dan UX. Selain itu, dengan dirilisnya NX baru, dan PHEV yang baru diperkenalkan, Lexus mempercepat penyebaran kendaraan listrik ke pasar.

Lexus bertujuan untuk mencapai penawaran jajaran lengkap kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) di semua segmen pada tahun 2030, penjualan BEV 100 persen di Eropa, Amerika Utara, dan China, dan 1 juta unit terjual secara global.

Lexus berencana 100 persen kendaraannya yang dijual ke pasar global pada 2035 adalah kendaraan BEV.

"Terlepas dari dampak penyebaran COVID-19 yang berkelanjutan dan rantai pasokan suku cadang yang ketat, kami mampu memulihkan penjualan ke tingkat rekor pada tahun 2021, dengan menjual sekitar 760.000 unit," kata Presiden Lexus Internasional Koji Sato, dalam pernyataan resminya, dikutip Rabu.

Baca juga: Lexus tampilkan gambar penggoda dari RZ 450e

Baca juga: Mobil konsep Lexus hingga Google pasang wajah "Ibu Kasur"

Baca juga: Dua mobil konsep Lexus NX PHEV dan ROV debut di Tokyo Auto Salon