Jakarta (ANTARA) - Twitter dikabarkan tengah mengembangkan fitur yang unik bernama "Leave this Conversation" dan nantinya bisa berguna untuk pengguna Twitter yang menghindari sebuah percakapan yang tak disukainya namun pengguna telah ditandai dalam percakapan tersebut.

Jika fitur itu diaktifkan, maka secara otomatis pengguna tidak akan ditandai kembali dalam sebuah obrolan atau utas yang tak disukainya itu.

Mengutip dari The Verge, Rabu, kabar itu pertama kali diumumkan oleh seorang periset teknologi Jane Manchun Wong dalam cuitannya.

Baca juga: Twitter beri label pada akun bot

Fitur itu nampaknya berbeda fungsi dari fitur "Mute This Conversation" yang berguna bagi seseorang tidak mendapatkan notifikasi pada saat sebuah utas menyebut atau menandai pengguna twitter.

Dalam percakapan lebih lanjut di utas milik Jane, dikuatirkan kehadiran fitur "Leave this Conversation" bisa menimbulkan gesekan pada pengguna lain ketika diaktifkan.

Karena pengguna dapat melihat ketidaktertarikan seseorang membahas sebuah topik dan bisa berujung pada pertengkaran karena ketika fitur itu diaktifkan, secara otomatis warganet di twitter hanya dapat melihat nama pengguna namun tidak terhubung ke akunnya atau tidak tertaut dengan hyperlink seperti biasanya.

Twitter dikabarkan enggan berkomentar mengenai rencana fitur baru tersebut.

Namun yang terbaru, Twitter memang akhir- akhir ini mengenalkan fitur- fitur bagi penggunanya terhubung dengan pengguna lainnya.

Termasuk pembatasan balasan cuitan hingga pemberitahuan ketika cuitan anda di"retweet" oleh akun dengan banyak pengguna.

Baca juga: Tiga hal penting agar kampanye "brand" di Twitter efektif saat Ramadan

Baca juga: Lebih dari 140 juta cuitan hiburan ramaikan linimasa Twitter di 2021

Baca juga: Pemilik akun Twitter @EtheimJ bukan pegawai Pertamina