Kemarin, produksi 1 juta ton kedelai dan 80 persen biaya IKN nonAPBN
23 Februari 2022 08:27 WIB
Perajin menyiapkan kedelai impor sebagai bahan baku tahu takwa khas Kediri di sentra industri tahu, Kelurahan Tinalan, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (21/2/2022). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/YU
Jakarta (ANTARA) - Terdapat sejumlah berita penting dan menarik di bidang ekonomi pada Selasa (22/2) kemarin yang informasinya masih layak untuk disimak pada Rabu pagi hari ini seperti Kementerian Pertanian menargetkan produksi 1 juta ton kedelai, pembiayaan IKN 80 persennya berasal dari non-APBN, pembiayaan utang APBN minus 101,8 persen, hingga pendapatan negara melonjak 54,9 persen di Januari.
Presiden: 80 persen anggaran IKN dari KPBU dan investasi langsung
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sebanyak 80 persen anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berasal dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan investasi langsung, sedangkan 20 persen sisanya diperkirakan dari APBN. Presiden Jokowi mengatakan sebanyak 20 persen anggaran IKN yang berasal dari APBN ditujukan untuk membangun kawasan inti pemerintahan, seperti Istana Kepresidenan dan gedung-gedung kementerian/lembaga.
Baca informasi lengkapnya di sini.
Kementan target produksi 1 juta ton kedelai cukupi kebutuhan nasional
Kementerian Pertanian menargetkan memproduksi 1 juta ton kedelai pada tahun ini guna mencukupi kebutuhan kedelai nasional agar tidak lagi bergantung pada pasokan impor.
Direktur Aneka Kacang dan Umbi Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Yuris Tiyanto mengatakan target produksi tersebut akan direalisasi melalui penanaman kedelai di 650 ribu lahan pada 14 provinsi Indonesia.
Baca berita lengkapnya di sini.
Menkeu sebut pembiayaan utang APBN minus 101,8 persen di Januari 2022
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pembiayaan utang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Januari 2022 tercatat minus 101,8 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp165,8 triliun. Kondisi tersebut artinya kebutuhan belanja negara telah dapat dipenuhi dari kas maupun penerimaan negara.
Baca informasi lebih lengkap di sini.
Pendapatan negara Januari melonjak 54,9 persen
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pendapatan negara per Januari 2022 naik 54,9 persen (yoy) yaitu dari Rp100,7 triliun pada Januari tahun lalu menjadi Rp156 triliun atau 8,5 persen dari target APBN Rp1.846,1 triliun.
“Pendapatan negara kita tumbuh 54,9 persen. Kenaikan yang sangat tinggi karena tahun lalu pada Januari pendapatan negara masih kontraksi 4,2 persen,” kata Sri Mulyani.
Baca berita lengkapnya di sini.
Presiden: 80 persen anggaran IKN dari KPBU dan investasi langsung
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sebanyak 80 persen anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berasal dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan investasi langsung, sedangkan 20 persen sisanya diperkirakan dari APBN. Presiden Jokowi mengatakan sebanyak 20 persen anggaran IKN yang berasal dari APBN ditujukan untuk membangun kawasan inti pemerintahan, seperti Istana Kepresidenan dan gedung-gedung kementerian/lembaga.
Baca informasi lengkapnya di sini.
Kementan target produksi 1 juta ton kedelai cukupi kebutuhan nasional
Kementerian Pertanian menargetkan memproduksi 1 juta ton kedelai pada tahun ini guna mencukupi kebutuhan kedelai nasional agar tidak lagi bergantung pada pasokan impor.
Direktur Aneka Kacang dan Umbi Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Yuris Tiyanto mengatakan target produksi tersebut akan direalisasi melalui penanaman kedelai di 650 ribu lahan pada 14 provinsi Indonesia.
Baca berita lengkapnya di sini.
Menkeu sebut pembiayaan utang APBN minus 101,8 persen di Januari 2022
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pembiayaan utang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Januari 2022 tercatat minus 101,8 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp165,8 triliun. Kondisi tersebut artinya kebutuhan belanja negara telah dapat dipenuhi dari kas maupun penerimaan negara.
Baca informasi lebih lengkap di sini.
Pendapatan negara Januari melonjak 54,9 persen
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pendapatan negara per Januari 2022 naik 54,9 persen (yoy) yaitu dari Rp100,7 triliun pada Januari tahun lalu menjadi Rp156 triliun atau 8,5 persen dari target APBN Rp1.846,1 triliun.
“Pendapatan negara kita tumbuh 54,9 persen. Kenaikan yang sangat tinggi karena tahun lalu pada Januari pendapatan negara masih kontraksi 4,2 persen,” kata Sri Mulyani.
Baca berita lengkapnya di sini.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022
Tags: