Jakarta (ANTARA) - Pelatih PSS Sleman I Putu Gede Swi Santoso akan memaksimalkan waktu untuk memulihkan kondisi anak asuhnya seiring adanya perubahan jadwal yang menjadikan laga kontra Persikabo 1973 dimajukan.

Laga pekan ke-27 BRI Liga 1 2021/2022 antara Persikabo dan PSS yang semula dijadwalkan pada Jumat (25/2) di Stadion Gelora Ngurah Rai, Denpasar, Bali, dimajukan sehari menjadi Kamis (24/2) mendatang.

"Situasi yang kurang menguntungkan bagi para pemain. Ini mengurangi waktu pemulihan mereka. Namun, situasi ini sama seperti Persikabo. Jadi saya pikir tidak ada masalah," kata Putu, dikutip dari laman resmi klub, Selasa.

Menurut dia, skuad Laskar Sembada, julukan PSS yang bermain sore hari pada pertandingan lalu perlu banyak melakukan pemulihan.

Baca juga: PSS Sleman amakan tiga poin usai kalahkan Borneo FC 1-0

Apalagi, diakui pelatih kelahiran Surabaya itu, pertandingan melawan Borneo FC, Minggu (20/2) lalu, cukup menguras tenaga pemain karena panasnya matahari ketika itu.

"Oleh karena itu, kita coba maksimalkan waktu pemulihan tiga hari ini untuk laga melawan Persikabo nanti. Semoga pemain dalam keadaan siap untuk bertanding," tegasnya.

Mengenai kondisi pemain usai melakoni laga dengan cuaca yang panas tidak membuat coach Putu menjadi khawatir, sebab tim medis yang mumpuni mampu menangani pemain.

"Beberapa pemain mengalami keram serta ada juga yang cedera. Mereka butuh pemulihan dengan memaksimalkan waktu yang ada. Fisioterapi tentu menangani hal ini," ujarnya.

"Hasilnya bisa kita lihat di latihan besok sore, sekalian menginventaris pemain mana saja yang siap buat pertandingan Kamis (24/2) besok," Putu menambahkan.

Selain itu, Putu juga masih menyoroti tiga aspek yang sama, yakni fisik, pola permainan dan penyelesaian akhir sebagai evaluasi tim pelatih atas laga kontra Pesut Etam.

Baca juga: Pelatih perkuat mentalitas pemain PSS hadapi Borneo FC


"Evaluasi kondisi fisik menjadi perhatian dari tim pelatih karena beberapa pemain usai menjalani isolasi mandiri yang membuatnya tidak bisa ikut latihan bareng tim sehingga kurang maksimal. Semoga lawan mereka fisik pemain bisa lebih kuat lagi," jelasnya.

Aspek kedua juga menjadi evaluasi bagi mantan pelatih Perserui Serui itu, sebab pola permainan PSS sedikit hilang pada pertandingan lalu yakni kuat di penguasaan bola sehingga perlu harus dikuatkan lagi di pertandingan kontra Persikabo.

Evaluasi ketiga, Putu menjabarkan masalah yang sama yakni mengenai penyelesaian akhir skuad Super Elang Jawa.

"Kemarin banyak peluang yang tidak bisa kita maksimalkan. Harusnya kita bisa cetak gol lebih banyak tapi tetap sama. Selain itu, masalah mentalitas bertanding harus kita naikan lagi," pungkasnya.