Gubernur Jawa Barat lepas 550 pelajar yang akan menimba ilmu ke Mesir
22 Februari 2022 21:11 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memasangkan selempang ke pelajar yang hendak menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Mesir pada acara pelepasan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (22/2/2022). (ANTARA/HO-Humas Jabar)
Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil pada Selasa melepas 550 pelajar yang akan berangkat ke Kairo, Mesir, untuk menimba ilmu di Universitas Al-Azhar.
Pada acara pelepasan yang dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Gubernur berpesan kepada calon mahasiswa Universitas Al-Azhar agar fokus belajar selama berada di Mesir.
"Niatkan untuk belajar jangan lain-lain, maka harus selesai sampai lulus. Kalau bisa terus berjenjang hingga S2, S3," katanya.
Gubernur juga meminta para pelajar menjaga nama baik bangsa dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di negara tempat mereka belajar.
"Jangan sampai terdengar ada perilaku yang melanggar norma-norma kearifan lokal di sana. Walaupun saya yakin rata-rata orang Jabar itu someah (ramah), bisa menyesuaikan, atau mengalir seperti air, mudah beradaptasi," tuturnya.
Selain itu, dia meminta para pelajar menyampaikan inovasi-inovasi Jawa Barat dalam upaya dakwah.
"Tolong sebar luaskan inovasi kita seperti Satu Desa Satu Hafidz, One Pesantren One Product, Dakwah Digital. Dan kalau bisa jadi duta Islam wasathiah," katanya.
Mahasiswa asal Jawa Barat yang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar jumlahnya meningkat setiap tahun. Menurut data Kedutaan Indonesia di Mesir, mahasiswa asal Jawa Barat yang belajar di universitas itu seluruhnya 1.545 orang.
"Ini belum ditambah dengan yang berangkat sekarang. Kalau dijumlah (semua) sudah lebih dari 2.000 orang," kata Gubernur.
Baca juga:
Bahasa Indonesia akan diajarkan di Universitas Al Azhar Mesir
Lulusan terbaik Al-azhar dari Indonesia dihadiahi umrah
Pada acara pelepasan yang dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Gubernur berpesan kepada calon mahasiswa Universitas Al-Azhar agar fokus belajar selama berada di Mesir.
"Niatkan untuk belajar jangan lain-lain, maka harus selesai sampai lulus. Kalau bisa terus berjenjang hingga S2, S3," katanya.
Gubernur juga meminta para pelajar menjaga nama baik bangsa dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di negara tempat mereka belajar.
"Jangan sampai terdengar ada perilaku yang melanggar norma-norma kearifan lokal di sana. Walaupun saya yakin rata-rata orang Jabar itu someah (ramah), bisa menyesuaikan, atau mengalir seperti air, mudah beradaptasi," tuturnya.
Selain itu, dia meminta para pelajar menyampaikan inovasi-inovasi Jawa Barat dalam upaya dakwah.
"Tolong sebar luaskan inovasi kita seperti Satu Desa Satu Hafidz, One Pesantren One Product, Dakwah Digital. Dan kalau bisa jadi duta Islam wasathiah," katanya.
Mahasiswa asal Jawa Barat yang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar jumlahnya meningkat setiap tahun. Menurut data Kedutaan Indonesia di Mesir, mahasiswa asal Jawa Barat yang belajar di universitas itu seluruhnya 1.545 orang.
"Ini belum ditambah dengan yang berangkat sekarang. Kalau dijumlah (semua) sudah lebih dari 2.000 orang," kata Gubernur.
Baca juga:
Bahasa Indonesia akan diajarkan di Universitas Al Azhar Mesir
Lulusan terbaik Al-azhar dari Indonesia dihadiahi umrah
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: