Jakarta (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia (PMI) menyiagakan 152 relawannya untuk merespon kemungkinan dampak peningkatan aktifitas enam gunung berapi di Indonesia, yaitu Gunung Marapi dan Kerinci (Sumatera), Soputan, Lokon dan Karangetan (Sulawesi) serta Gunung Papandayan (Jawa Barat).

"Para relawan diturunkan dari PMI Kabupaten Padang Pariaman, PMI Kota Pariaman, PMI Kota Bukit Tinggi, PMI Kabupaten Agam, PMI Kabupaten Tanah Datar, PMI Kabupaten Kayu Aro dan PMI Kabupaten Kerinci" kata Kepala Markas PMI Provinsi Sumatera Barat Hidayatul Irwan ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Irwan menjelaskan ratusan personil ini merupakan anggota Satgana (Satuan Penanggulangan Bencana), relawan KSR (Korps Sukarela) yang mayoritas adalah mahasiswa dan SIBAY (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat).

Di Sumatera Barat, PMI setempat menurunkan 75 relawan Satgana, 15 anggota SIBAT dan 10 anggota KSR untuk siaga dan terus memantau aktivitas Gunung Marapi.

Sebagai dukungan terhadap respon cepat PMI untuk keenam gunung berapi ini, PMI membentuk Pusat Bantuan Bencana di enam regional, yaitu Serang, Semarang, Surabaya, Padang, Banjarmasin dan Makassar.

Pusat Bantuan Bencana ini akan dilengkapi dengan gudang bantuan logistik, armada amphibi (haglund), rumah sakit lapangan, ambulans, perlengkapan produksi air bersih untuk kondisi darurat, tangki air, truk dan berbagai fasilitas pendukung. (ANT)