Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak panik dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat terkait dengan naiknya level PPKM di Jawa-Bali menjadi level 3.


"Tetap tenang, pemerintah terus mengevaluasi persiapan dalam menghadapi peningkatan kasus. Kerumunannya dikurangi, bukan dilarang, dikurangi aja, dikurangi kegiatannya, ekonomi masih berjalan, ibadah juga berjalan, tapi dibatasi," katanya di Semarang, Selasa.

Baca juga: Ganjar: Pengkonversian RS darurat Donohudan butuh waktu dua pekan

Ganjar menjelaskan bahwa pemerintah terus mengevaluasi persiapan dalam menghadapi peningkatan kasus dan memastikan tempat isolasi terpusat juga disiagakan.

"Kemarin, kami minta untuk cek satu per satu, termasuk rumah sakit darurat. Kemarin isoter-isoter itu kita juga siapkan dan rumah sakit darurat yang di Asrama Haji Donohudan dibuka lagi," ujarnya.

Orang nomor satu di Pemprov Jateng itu menegaskan bahwa situasi saat ini lebih siap, karena rumah sakit sudah punya pengalaman ketika menangani lonjakan kasus COVID-19 varian Delta.

Baca juga: Ganjar berterima kasih Jateng bebas dari PPKM level 4

Baca juga: Ganjar: Pemerintah harus dengarkan rakyat terkait perpanjangan PPKM

"Beberapa rumah sakit pengalaman menangani Delta, dulu banyak yang menambah isotank untuk oksigen, sehingga cadangannya relatif akan lebih banyak," katanya.

Ganjar juga mengimbau masyarakat menunda perjalanan yang sekiranya tidak perlu. "Warga juga tetap pakai masker, tetap jaga kesehatan dan kalau jalan atau pergi meninggalkan tempat, kalau nggak perlu ya nggak usah, tapi toh kalau harus jalan, tolong dipakai maskernya," ujarnya.