Sleman (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan Bulan Zakat Panutan 2022 yang berlangsung di Pendopo Parasamya Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Selasa.

Ketua Baznas Kabupaten Sleman Kriswanto mengatakan bahwa kegiatan Bulan Zakat Panutan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun.

"Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran bersama sekaligus memperbaharui kesanggupan para pejabat dan ASN di lingkungan Pemkab Sleman agar menyalurkan zakat, infak dan sedekah melalui Baznas Kabupaten Sleman," katanya.

Menurut dia, pada tahun 2021, Baznas Kabupaten Sleman telah menghimpun zakat, infak dan sedekah sebesar Rp6,9 miliar dan menyalurkan sebesar Rp6,1 miliar.

Baca juga: DPRD bersurat ke Baznas Pusat terkait politisasi zakat

Baca juga: Baznas tegaskan netral dan bersih dari kepentingan politik


"Nominal tersebut belum ideal dari perkiraan potensi zakat, infak dan sedekah ASN Sleman," katanya.

Ia mengatakan, untuk memaksimalkan penghimpunan zakat tersebut, Bupati Sleman pada 13 Januari 2022 telah mengeluarkan Instruksi Bupati nomor 002/Instr/2022 yang menjadi acuan penting dalam mengoptimalkan pengumpulan dan pengelolaan pendistribusian serta pendayagunaan zakat di Kabupaten Sleman.

Dalam kesempatan tersebut, Banzas Kabupaten Sleman juga memberikan penghargaan kepada enam Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) yang ada di lingkungan OPD Sleman dan Instansi lain atas partisipasi dan dukungannya terhadap Baznas Sleman.

Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.

Dia mengatakan kegiatan ini menjadi upaya motivasi dan juga wahana edukasi bagi para ASN di Sleman untuk berpartisipasi dalam pembayaran zakat melalui BAZNAS Kabupaten Sleman.

"Upaya Baznas Sleman dalam memfasilitasi ASN Pemkab Sleman yang beragama Islam dalam menunaikan zakat merupakan kemudahan tersendiri. Untuk itu saya berharap seluruh ASN Kabupaten Sleman dapat memanfaatkan fasilitas yang diberikan ini," katanya.

Kustini juga mendorong jajaran Baznas Sleman untuk secara terus menerus menginformasikan kepada muzzaki terkait penyaluran zakat, infak dan sedekah yang terkumpul.

"Para pengurus Baznas juga harus transparan dan akuntabel dalam melaporkan dan mengelola zakat, infak dan sedekah yang masuk," katanya.

Ia mengatakan, hal tersebut sebagai upaya dalam menumbuhkan dan meningkatkan kepercayaan para muzzaki untuk menitipkan zakat, infak dan sedekah melalui Baznas Kabupaten Sleman.*

Baca juga: Kemenag ajak Baznas dan LAZ gencarkan edukasi zakat jelang Ramadhan

Baca juga: HNW dorong realisasi zakat untuk mahasiswa muslim Timur Tengah