Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa, dengan saham sektor keuangan dan penambang memimpin penurunan, karena ketegangan yang semakin dalam antara Ukraina dan Rusia meningkatkan ketidakpastian pasar.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia ditutup 1,00 persen atau 72,30 persen lebih rendah menjadi 7.161,30 poin, setelah mencapai level terendah dua minggu pada hari sebelumnya. Indeks acuan menguat 0,2 persen pada Senin (21/2/2022).

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pengerahan pasukan ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur setelah mengakui mereka sebagai wilayah independen, memperburuk krisis yang telah mengguncang pasar global selama berminggu-minggu.

Saham sektor keuangan adalah beban terbesar untuk indeks acuan dan ditutup 1,5 persen lebih rendah. Bank "Empat Besar" turun antara 1,0 persen dan 2,1 persen.

Sektor pertambangan mundur 1,1 persen, dengan saham kelas berat BHP Group dan Rio Tinto masing-masing melemah 0,9 persen dan 1,4 persen.

Saham sektor teknologi juga berada di wilayah negatif, jatuh 3,2 persen dalam kerugian hari keempat berturut-turut. Subindex ditutup pada level terendah sejak Juli 2020.

Saham Block Inc yang tercatat di Australia merosot sebanyak 7,3 persen ke rekor terendah, sementara Xero Ltd dan Wisetech Global masing-masing tergelincir 3,1 persen dan 4,0 persen.

"Saham-saham teknologi dinilai terlalu tinggi, dan investor mencari perusahaan yang memiliki arus kas yang kuat dan tidak rentan terhadap tren," kata Brad Smoling, direktur pelaksana Smoling Stockbroking, menambahkan bahwa saham teknologi adalah yang pertama dibuang ketika ketidakpastian melanda pasar.

Dengan sebagian besar sektor terjebak dalam aksi jual, investor beralih ke saham komoditas safe-haven dengan panik, katanya.

Saham-saham terkait emas domestik menguat 1,9 persen setelah harga emas mencapai level tertinggi hampir sembilan bulan. Saham utama sektor emas Newcrest Mining terangkat 2,3 persen.

Harga minyak melonjak ke tertinggi baru tujuh tahun, mendorong saham energi domestik 1,9 persen lebih tinggi. Saham energi kelas berat Woodside Petroleum dan Santos masing-masing terangkat 3,8 persen dan 3,2 persen.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru juga ditutup 0,34 persen atau 41,71 poin lebih rendah pada 12.114,63 poin.

Baca juga: Saham Australia jatuh terseret krisis Ukraina-Rusia yang makin dalam

Baca juga: Saham Australia ditutup menguat didorong rencana KTT Ukraina