Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin) masih meraba peta kekuatan tuan rumah Vietnam pada SEA Games Hanoi yang dijadwalkan bergulir pada 12-23 Mei 2022.
Berdasarkan analisis awal, Ketua Komite Kepelatihan dan Pendidikan PB Perbakin, Glenn Clifton Apfel, mengatakan kekuatan Vietnam ada pada nomor pistol. Sebab, terdapat atlet peraih medali emas dan perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 Hoang Xuan Vinh.
Dia merupakan atlet menembak spesialis nomor pistol. Dia juga tercatat dua kali meraih medali emas pada Piala Dunia ISSF masing-masing pada 2013 dan 2014.
"Mereka memiliki olimpian, world medalist, juara dunia. Jadi mereka fokusnya di nomor pistol," ujar Clifton Apfel kepada ANTARA, Selasa.
Sementara untuk negara pesaing lainnya seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia, Perbakin sudah mengantongi data dengan melihat peta kekuatan ketika turun di ISSF Grand Prix Rifle/Pistol di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, pada 8-18 Februari.
Baca juga: Atlet menembak Indonesia ke Eropa sebelum tampil pada SEA Games Hanoi
Dalam ajang tersebut, ketiga negara menurunkan atlet lapis satu mereka. Indonesia menjadi juara umum dengan mengoleksi enam emas, delapan perak, dan dua perunggu.
Skuad Merah Putih mengalahkan Singapura yang finis di urutan kedua dengan enam emas, dua perak, dan delapan perunggu. Thailand di posisi ketiga dengan empat emas, enam perak, dan lima perunggu.
Malaysia di urutan keempat dengan satu emas, satu perak, dan satu perunggu. Kemudian Rumania di posisi kelima dengan satu emas serta Bangladesh di dasar klasemen dengan satu perak dan empat perunggu.
Dari hasil pengamatan, menurut Glenn Clifton, Thailand dan Singapura adalah negara yang kuat di nomor rifle. "Malaysia kurang di nomor tersebut. Persaingan kita sebenarnya sudah terlihat di ISSF Grand Prix," kata Glenn Clifton menambahkan.
Baca juga: Indonesia jadi juara umum ISSF Grand Prix Rifle/Pistol
"Kita masih belum memiliki data dari Vietnam. Semoga di ISSF World Cup Rifle/Pistol di Kairo, Mesir (26 Februari-5 Maret), sehingga kita bisa serap kekuatan dan bisa memprediksi untuk menerapkan strategi," ujar Glenn.
Perbakin memiliki target untuk bisa melebihi pencapaian pada SEA Games Filipina pada 2019. Kala itu, Indonesia menjadi peraih medali terbanyak pada cabang olahraga menembak dengan tujuh emas, enam perak, dan dua perunggu.
Indonesia mengalahkan Thailand yang berada di urutan kedua dengan empat emas, satu perak, dan dua perunggu. Sementara Filipina, berada di urutan ketiga dengan tiga emas, tiga perak, dan satu perunggu.
Malaysia di posisi keempat dengan dua perak dan empat perunggu. Singapura finis di urutan kelima dengan satu emas dan empat perak. Adapun Vietnam di urutan keenam dengan satu perak dan satu perunggu.
Baca juga: Atlet renang Indonesia uji coba ke Singapura jelang SEA Games Hanoi
Baca juga: Atletik Indonesia tanpa uji coba ke luar negeri jelang SEA Games Hanoi
Baca juga: Kemenpora belum putuskan jadwal pelatnas SEA Games 2022
Perbakin masih meraba peta kekuatan tuan rumah pada SEA Games Hanoi
22 Februari 2022 16:17 WIB
Pasangan atlet menembak Indonesia, Vidya Rafika Rahmatan/Fathur Gustafian. ANTARA/HO/Perbakin
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: