Masyarakat Palangka Raya Diimbau Gunakan Masker
15 Agustus 2011 23:50 WIB
Sejumlah pengendara menembus kabut asap yang menyelimuti Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Kamis (28/7). Dalam tiga hari terakhir kabut asap mulai mengganggu aktivitas warga dan arus lalulintas karena jarak pandang hanya 30-60 meter. Berdasarkan pantauan Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit serta pantauan satelit Terra dan AQUA di wilayah tersebut sepanjang Juli 2011 ditemukan sebanyak 23 titik panas (hotspot). (ANTARA/Untung Setiawan)
Palangka Raya (ANTARA News) - Jajaran Pemerintah Kota Palangka Raya mengimbau masyarakat setempat agar menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah, mengingat saat ini kabut asap sudah mulai muncul akibat maraknya kebakaran lahan di kawasan itu.
"Kami mengimbau, agar masyarakat ketika beraktivitas bisa menggunakan masker, khususnya pada pagi hari, sebab kabut asap lebih tebal waktu itu dibandingkan siang hari," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya Maryono, di Palangka Raya, Senin.
Pihaknya juga sudah meminta Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, agar bisa mengirimkan petugasnya untuk memeriksa dan memantau kondisi masyarakat yang tinggalnya berdekatan dengan lokasi kebakaran lahan.
Menurutnya, banyak laporan masyarakat yang terkena penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), sehingga hal itu harus segera diantisipasi oleh pemerintah dan masyarakat.
"Saya kira sudah saatnya masyarakat peduli kesehatannya dengan memakai masker guna meminimalisir akibat asap yang ada di udara, karena saya lihat masih banyak yang belum menggunakan masker," ucapnya.
Maryono menjelaskan, saat ini pihaknya belum bisa membagikan masker gratis untuk masyarakat sebab persediaan yang terbatas. Namun masker akan dibagikan dengan perhitungan skala prioritas, yang artinya apabila dinilai sangat membutuhkan baru diberikan.
Maryono mengatakan, pihaknya juga akan berusaha berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk mengantisipasi masalah tersebut.
"Jangan sampai kita menunggu kondisi masyarakat yang terkena penyakit ISPA mulai parah baru tim kesehatan bergerak untuk menanggulanginya, Kami tidak mau hal yang seperti itu terjadi di Palangka Raya," jelasnya.
Pihaknya berharap, kejadian kebakaran lahan baik yang disengaja atau tidak dan saat ini marak terjadi bisa diperangi bersama sebab dampak yang ditimbulkan sudah sangat menggangu berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat.
"Pada dasarnya, kami juga menginginkan kesadaran warga agar tidak melakukan pembakaran sehingga Kota Palangka Raya khususnya dan Kalimantan Tengah pada umumnya dapat terbebas dari asap," tegasnya. (ANT236/Z002/K004)
"Kami mengimbau, agar masyarakat ketika beraktivitas bisa menggunakan masker, khususnya pada pagi hari, sebab kabut asap lebih tebal waktu itu dibandingkan siang hari," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya Maryono, di Palangka Raya, Senin.
Pihaknya juga sudah meminta Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, agar bisa mengirimkan petugasnya untuk memeriksa dan memantau kondisi masyarakat yang tinggalnya berdekatan dengan lokasi kebakaran lahan.
Menurutnya, banyak laporan masyarakat yang terkena penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), sehingga hal itu harus segera diantisipasi oleh pemerintah dan masyarakat.
"Saya kira sudah saatnya masyarakat peduli kesehatannya dengan memakai masker guna meminimalisir akibat asap yang ada di udara, karena saya lihat masih banyak yang belum menggunakan masker," ucapnya.
Maryono menjelaskan, saat ini pihaknya belum bisa membagikan masker gratis untuk masyarakat sebab persediaan yang terbatas. Namun masker akan dibagikan dengan perhitungan skala prioritas, yang artinya apabila dinilai sangat membutuhkan baru diberikan.
Maryono mengatakan, pihaknya juga akan berusaha berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk mengantisipasi masalah tersebut.
"Jangan sampai kita menunggu kondisi masyarakat yang terkena penyakit ISPA mulai parah baru tim kesehatan bergerak untuk menanggulanginya, Kami tidak mau hal yang seperti itu terjadi di Palangka Raya," jelasnya.
Pihaknya berharap, kejadian kebakaran lahan baik yang disengaja atau tidak dan saat ini marak terjadi bisa diperangi bersama sebab dampak yang ditimbulkan sudah sangat menggangu berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat.
"Pada dasarnya, kami juga menginginkan kesadaran warga agar tidak melakukan pembakaran sehingga Kota Palangka Raya khususnya dan Kalimantan Tengah pada umumnya dapat terbebas dari asap," tegasnya. (ANT236/Z002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Tags: