Jakarta (ANTARA News) - Kementerian BUMN akan melakukan evaluasi terhadap manajemen PT Telkom Tbk terkait kinerja keuangan perusahaan itu yang belakangan ini mengalami perlambatan pertumbuhan.

"Kita memang lihat perkembangan mereka (Telkom) mengalami stagnasi. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap manajemen perusahaan itu," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Senin.

Menurut data Kementerian BUMN, laba bersih PT Telkom pada 2010 tercatat sebesar Rp11,537 triliun atau naik tipis dibanding tahun 2009 sebesar Rp11,399 triliun.

Sementara pada semester I 2011 laba bersih mengalami penurunan 1,5 persen menjadi Rp5,94 triliun, dari periode sama 2010 sebesar Rp6,03 triliun.

Mustafa menuturkan, evaluasi juga dilakukan terhadap PT Telkomsel anak perusahaan Telkom yang bergerak pada layanan seluler.

"Kontribusi Telkomsel terhadap Telkom mencapai 65-70 persen. Telkom sangat tergantung pada Telkomsel," ujarnya.

Untuk itu ia menambahkan, Kementerian sudah menugasi Deputi Bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur Irnanda Laksawan untuk melakukan evaluasi induk perusahaan termasuk Telkomsel.

Meski begitu Mustafa tidak merinci lebih lanjut apakah hasil evaluasi tersebut nantinya akan mengakibatkan adanya perombakan direksi Telkom maupun Telkomsel.

"Belum sampai ke situ. Kita liat aja dulu secara proporsional dari setiap evaluasi yang dilakukan. Jangan buru-buru dulu," tegasnya.

Selain itu evaluasi juga dilakukan terhadap efektifitas dual listing saham Telkom di Bursa Saham New York selain Bursa Efek Indonesia.

"Saham Telkom juga diperdagangkan di New York, kami minta dievaluasi apakah listing di New York positif terhadap performa perusahaan terutama dikaitkan dengan situasi ekonomi di Eropa saat ini," tegasnya.

(R017/B012)