Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau pengunjung Pantai Glagah agar menjauhi fasilitas rumah joglo karena kondisinya rusak parah.
"Rumah Joglo yang menjadi salah satu wahana objek wisata andalan Kulon Progo, Pantai Glagah dalam kondisi rusak parah. Tiang joglo yang berjumlah 12 dari 16 mengalami patah atau rusak berat," kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Kulon Progo, Eko Wisnu Wardana, di Wates, Minggu.
Ia mengatakan, rumah Joglo Glagah sudah tidak bisa dipakai lagi karena tingkat kerusakannya sudah mencapai 80 persen. Kerusakannya sudah pada tingkat berat atau parah.
"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 tahun 2004 tentang bangunan, kerusakan 60 persen sudah dikatakan rusak berat. Sedangkan Joglo Glagah tingkat kerusakannya sudah mencapai 80 persen," katanya.
Ia mengatakan, Disbudparpora tetap akan menjadikan Pantai Glagah menjadi objek wisata andalan Kulon Progo selain Pantai Congot, Pantai Trisik dan Waduk Sermo. Pihaknya yakin, kerusakan pada Joglo Glagah ini tidak akan mengurangi minat wisatawan mengunjungi objek wisata tersebut.
"Butktinya, saat puasa ini saja banyak wisatawan yang datang," ungkapnya.
Menurut dia, Disbudparpora Kulon Progo tidak mampu memperbaiki fasilitas rumah joglo hingga liburan Lebaran karena keterbatasan anggaran. (ANT)
"Rumah Joglo" di Pantai Glagah Rusak Parah
15 Agustus 2011 10:28 WIB
Sejumlah pengunjung berada diantara pemecah gelombang laut yang terbuat dari beton,di Pantai Glagah, Kulonprogo, DI Yogyakarta, beberapa waktu lalu. (ANTARA/ Wahyu Putro A)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
Tags: