Pekanbaru (ANTARA) - Ahli Epidemiologi Riau dr Wildan Asfan Hasibuan mengatakan tren penambahan kasus positif COVID-19 di Provinsi Riau diperkirakan akan terus mengalami lonjakan, bahkan apa yang terjadi saat ini belum memasuki puncak gelombang ke-3.

"Puncak peningkatan kasus COVID-19 di provinsi ini diyakini masih akan berlangsung hingga dua bulan mendatang," kata Ahli Epidemiologi Riau dr Wildan Asfan Hasibuan kepada media di Pekanbaru, Senin.

Dia mengatakan peningkatan kasus positif COVID-19 di Riau diprediksi akan terjadi selama beberapa hari ke depan sedangkan peningkatan kasus COVID-19 gelombang ke-3 dapat diprediksi.

Peningkatan kasus gelombang ke-3, katanya, bisa terjadi dan meningkat sebulan atau hingga dua bulan mendatang, namun ini belum puncaknya.

Baca juga: Positif COVID-19, Gubernur Riau Syamsuar jalani isolasi di rumah dinas

Baca juga: Gubernur Riau positif terinfeksi COVID-19 untuk kedua kalinya


"Untuk mencegah terjadinya lonjakan yang tinggi, maka pengetatan terhadap mobilitas orang dan disiplin protokol kesehatan harus ditingkatkan. Ditambah lagi dengan percepatan vaksinasi," katanya.

Jika upaya pencegahan tersebut dilakukan secara terukur, katanya lagi, maka kasus COVID-19 di Riau bisa menurun pada pekan ke 4 setelah ini.

Menurut Wildan, sekarang ini di Riau peningkatan kasus sudah berada pada pekan ke 2, diperkirakan kondisi ini akan terus meningkat.

"Memang kondisi saat ini trennya masih terus mengalami peningkatan, kita berharap jangan sampai terjadi peningkatan seperti 2020 dan 2021 lalu," ujarnya.*

Baca juga: Kapolri paparkan 3 strategi hadapi lonjakan COVID-19 varian Omicron

Baca juga: Legislator: Jangan kaitkan Omicron dengan momen keagamaan