Jakarta (ANTARA) - Peneliti Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan perwakilan perempuan di KPU dan Bawaslu karena menunjukkan kualitas sebagai penyelenggara pemilu.
"Saya tidak setuju sekali, jika dikatakan perempuan yang masuk hanya satu dan itu merupakan perwakilan perempuan," kata Siti, saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Siti menegaskan perwakilan perempuan di lembaga penyelenggara pemilu bukan sekadar perwakilan perempuan atau kesetaraan gender (gender equality), tetapi mereka betul-betul membuktikan punya kualifikasi dan rekam jejak yang bagus.
"Tolong bedakan antara tuntutan perwakilan perempuan dengan perempuan yang memenuhi kualifikasi," kata Siti.
Siti yang pernah menjadi tim seleksi penyelenggara pemilu mengatakan dirinya tidak pernah membanding-bandingkan antara perempuan dan laki-laki. Menurut dia, jika perempuan tidak layak sebagai penyelenggara, mengapa harus dipilih.
"Menjadi penyelenggara pemilu tidak main-main, wajib memerlukan kualifikasi," ujarnya.
Terkait dengan terpilihnya Betty Epsilon Idroos di peringkat pertama sebagai calon anggota KPU, Siti mengakui kualifikasi dan rekam jejaknya sangat baik sewaktu menjadi Ketua KPU DKI Jakarta.
"Sebagai ketua panitia seleksi saat itu, saya tahu kualitas dan kompetensi dan pandangan dari Betty, rekam jejaknya cukup baik dan tidak kompromi," kata Siti menegaskan.
Sebelumnya, Rapat Paripurna DPR RI menyetujui tujuh calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lima calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) masa jabatan tahun 2022-2027.
Satu perwakilan perempuan di KPU yakni Betty Epsilon Idroos berada di peringkat pertama, dan satu perwakilan perempuan di Bawaslu yakni Lolly Suhenty juga di peringkat pertama.
Berdasarkan peringkat oleh Komisi II DPR, tujuh calon anggota KPU RI yakni Betty Epsilon Idroos, Hasyim Asy’ari, Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Mellaz.
Sedangkan lima nama calon anggota Bawaslu yakni Lolly Suhenty, Puadi, Rahmad Bagja, Totok Hariyono, dan Herwyn Jefler Hielsa Malonda.
Baca juga: Perludem: Tiga pemilu tunjukkan potret buram keterwakilan perempuan
Baca juga: Komnas: Calon anggota KPU, Bawaslu harus bebas dari kekerasan seksual
Siti Zuhro sebut perempuan terwakili di KPU-Bawaslu karena berkualitas
21 Februari 2022 18:16 WIB
Peneliti Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro. ANTARA/Putu Indah Savitri
Pewarta: Fauzi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022
Tags: