Bekasi (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, memastikan pasangan suami istri Kaepi (41) dan Yati (31) tewas dengan cara gantung diri secara bersamaan.

Kapolsek Bekasi Timur, Komisaris Polisi Yana Darmayana, di Bekasi, Sabtu, mengatakan keduanya tewas karena bunuh diri berdasarkan temuan fisik pada jasad korban.

"Kedua lidah mereka sama-sama terjulur. Lalu ada cairan seni serta kotoran yang keluar. Itu semua ciri korban bunuh diri. Lagipula tidak ada bekas-bekas kekerasan di tubuh mereka," katanya.

Sepasang suami istri itu ditemukan tewas di rumahnya, Jalan Famili RT 9 RW 3 Kampung Mede, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Sabtu (13/8).

Jasad pasangan suami istri itu pertama kali ditemukan oleh anak bungsu mereka, Aris, sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu ia bermaksud membangunkan kedua orang tuanya. Namun saat membuka pintu kamar kedua orang tuanya, yang pertama kali terlihat olehnya ialah sepasang kaki sang ayah yang tergantung.

"Ia pun mencari sang kakak, Lilis, untuk menceritakan hal yang baru saja dilihatnya. Lilis yang kemudian melaporkan pada tetangga. Polisi yang dihubungi tetangga pun datang tak lama kemudian," ujar Mul (37), adik Yati.

Tubuh keduanya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi untuk diautopsi.

"Mereka sering ribut karena suaminya cemburu saat melihat ada pesan singkat mencurigakan di handphone istrinya. Handphone-nya sampai dibanting. Anak-anaknya juga sering ikut dimarahi," katanya. (ANT)