Penukaran Uang di Bengkulu Capai Rp48,888 Miliar
13 Agustus 2011 14:37 WIB
Aktivitas persiapan distribusi uang tunai oleh petugas di Ruang Area Kas Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (28/7). Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai maupun non tunai jelang Hari Raya Idul Fitri 1432 H, Bank Indonesia telah memproyeksikan kebutuhan uang (outflow) sebesar Rp 61,36 Triliun atau meningkat 12 persen dari tahun lalu. (ANTARA/Dhoni Setiawan)
Bengkulu (ANTARA News) - Jumlah penukaran uang pecahan di Bank Indonesia Cabang Bengkulu mencapai Rp48,888 miliar selama 10 hari di bulan suci Ramadhan 1432 Hijriah.
Pemimpin Bank Indonesia Cabang Bengkulu Causa Iman Karana mengatakan dari jumlah Rp48,888 miliar tersebut, sebanyak Rp43,378 miliar merupakan penukaran uang pecahan yang dilakukan oleh bank sedangkan Rp5,150 miliar dilakukan oleh masyarakat yang datang langsung menukarkan uang pecahan ke Bank Indonesia.
"Masyarakat yang datang bank untuk menukarkan uang pecahan di Bank Indonesia mencapai 150 sampai 200 orang per hari. Untuk memperlancar pelayanan dan mencegah antrean panjang, kami membuka empat loket sekaligus," katanya.
Puncak penukaran uang pecahan diperkirakan terjadi pada 18 hingga 24 Agustus 2011 mendatang. Total stok uang pecahan yang disiapkan Rp300 miliar atau meningkat dibanding lebaran 2010 lalu yakni Rp200 miliar.
Selain di Bank Indonesia, mulai tahun ini loket penukaran uang pecahan yang dibuka mulai pukul 08.30 WIB-11.00 WIB. Pada tahun ini Bank Indonesia bekerjasama dengan lima bank lain yakni Bank Bengkulu, BRI, BCA, Mandiri dan BNI sebagai tempat penukaran uang.
Khusus untuk melayani kebutuhan dalam menyambut lebaran, enam bank penyelenggara akan membuka loket penukaran uang pecahan setiap Senin hingga Kamis mulai delapan sampai 25 Agustus 2011.
"Selain di enam bank tersebut, pelayanan penukaran uang pecahan menyambut lebaran juga dilakukan melalui mobil kas keliling. Mobil tersebut akan mendatangi lokasi keramaian," katanya.
Mobil kas keliling milik Bank Indonesia dan Bank Bengkulu akan membuka pelayanan penukaran uang pecahan dengan mendatangi pertokoan di Jalan Soeprapto, Pasar Minggu, Pasar Panorama, Terminal Panorama dan Bandara Fatmawati Kota Bengkulu. (ANT)
Pemimpin Bank Indonesia Cabang Bengkulu Causa Iman Karana mengatakan dari jumlah Rp48,888 miliar tersebut, sebanyak Rp43,378 miliar merupakan penukaran uang pecahan yang dilakukan oleh bank sedangkan Rp5,150 miliar dilakukan oleh masyarakat yang datang langsung menukarkan uang pecahan ke Bank Indonesia.
"Masyarakat yang datang bank untuk menukarkan uang pecahan di Bank Indonesia mencapai 150 sampai 200 orang per hari. Untuk memperlancar pelayanan dan mencegah antrean panjang, kami membuka empat loket sekaligus," katanya.
Puncak penukaran uang pecahan diperkirakan terjadi pada 18 hingga 24 Agustus 2011 mendatang. Total stok uang pecahan yang disiapkan Rp300 miliar atau meningkat dibanding lebaran 2010 lalu yakni Rp200 miliar.
Selain di Bank Indonesia, mulai tahun ini loket penukaran uang pecahan yang dibuka mulai pukul 08.30 WIB-11.00 WIB. Pada tahun ini Bank Indonesia bekerjasama dengan lima bank lain yakni Bank Bengkulu, BRI, BCA, Mandiri dan BNI sebagai tempat penukaran uang.
Khusus untuk melayani kebutuhan dalam menyambut lebaran, enam bank penyelenggara akan membuka loket penukaran uang pecahan setiap Senin hingga Kamis mulai delapan sampai 25 Agustus 2011.
"Selain di enam bank tersebut, pelayanan penukaran uang pecahan menyambut lebaran juga dilakukan melalui mobil kas keliling. Mobil tersebut akan mendatangi lokasi keramaian," katanya.
Mobil kas keliling milik Bank Indonesia dan Bank Bengkulu akan membuka pelayanan penukaran uang pecahan dengan mendatangi pertokoan di Jalan Soeprapto, Pasar Minggu, Pasar Panorama, Terminal Panorama dan Bandara Fatmawati Kota Bengkulu. (ANT)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
Tags: