Tinju
Amir Khan isyaratkan pensiun usai kalah TKO dari Kell Brook
20 Februari 2022 16:25 WIB
Arsip - Petinju Terence Crawford dan Amir Khan saling menatap saat keduanya melakukan sesi timbang badan, di Madison Square Garden, New York, AS, Sabtu (19/4/2019). ANTARA FOTO/Reuters/Andrew Couldridge/ama.
Jakarta (ANTARA) - Petinju asal Inggris, Amir Khan, memberi isyarat pensiun setelah kekalahan telak dengan technical knockout (TKO) ronde keenam dari Kell Brook di Manchester Arena, Manchester, Sabtu (19/2) atau Minggu WIB.
Dalam pertandingan tersebut, Khan seolah tak berdaya menahan gempuran dari rekan negaranya tersebut. Hingga akhirnya pada ronde keenam wasit harus menghentikan pertandingan setelah Khan tak dapat melanjutkan laga.
Usai pertandingan, mantan juara dunia kelas ringan super (63,5kg) ini secara tersirat ingin gantung sarung tinju.
"Tentu saja, ini sesuatu yang harus dipikirkan," ketika ditanya wartawan terkait kemungkinan pensiun seperti dilansir Reuters.
Baca juga: Jadwal pertandingan tinju dunia sepanjang Februari 2022
Baca juga: Juara dunia Dmitry Bivol mulai berlatih di Uzbekistan
"Saya telah melakukan lebih banyak selama berkarier sebagai petinju. Saya pernah tampil di Olimpiade pada usia 17 tahun dan juara dunia pada usia 22 tahun. Saya sudah berkarier sejak lama. Saya sudah tua. Saya ingin menghabiskan waktu bersama anak-anak dan keluarga saya," ujar Amir Khan yang kini berusia 35 tahun.
Petinju yang memiliki julukan "King Khan" semasa amatir pernah meraih medali perak di kelas ringan (57-60kg) pada Olimpiade Athena 2024. Kala itu, dia kalah pada final melawan petinju Kuba Mario Kindelan.
Kemudian dia debut profesional pada 16 Juli 2005. Sepanjang karier pro, Amir Khan tercatat telah melakoni 40 pertandingan dengan 34 di antaranya berakhir dengan kemenangan.
Baca juga: Promotor Armin Tan bertekad antar Tibo Monabesa menjadi juara dunia
Khan sempat berada di puncak karier dengan memenangi gelar juara dunia WBA kelas ringan super (63,5kg) usai mengalahkan Andriy Kotelnik pada 18 Juli 2009. Kemudian menambah titel IBF di divisi yang sama pada 23 Juli 2011 usai mengalahkan Zab Judah.
Namun setelah itu, Khan kehilangan gelar setelah kalah dari Lamont Peterson pada 10 Desember 2011. Dia juga pernah menantang Saul "Canelo" Alvarez untuk gelar WBC kelas menengah (72,5kg) pada 7 Mei 2016. Namun dalam laga tersebut Amir Khan kalah.
Lalu, dia mengadu nasib di divisi welter (66,6kg). Bahkan sempat mendapat peluang untuk meraih gelar juara dunia ketika bertarung melawan Terence Crawford untuk titel WBO pada 20 April 2019. Namun dia kembali gagal.
Sebelum bertarung melawan Kell Brook, dia sukses meraih gelar WBC International kelas welter usai mengalahkan Billy Dib di King Abdullah Sports City, Arab Saudi, pada 12 Juli 2019.
Baca juga: Daud Yordan lakoni 140 ronde sebelum hadapi petinju Korea Selatan
Baca juga: Munguia hadapi ujian dari Ballard dalam perjalanan di kelas menengah
Dalam pertandingan tersebut, Khan seolah tak berdaya menahan gempuran dari rekan negaranya tersebut. Hingga akhirnya pada ronde keenam wasit harus menghentikan pertandingan setelah Khan tak dapat melanjutkan laga.
Usai pertandingan, mantan juara dunia kelas ringan super (63,5kg) ini secara tersirat ingin gantung sarung tinju.
"Tentu saja, ini sesuatu yang harus dipikirkan," ketika ditanya wartawan terkait kemungkinan pensiun seperti dilansir Reuters.
Baca juga: Jadwal pertandingan tinju dunia sepanjang Februari 2022
Baca juga: Juara dunia Dmitry Bivol mulai berlatih di Uzbekistan
"Saya telah melakukan lebih banyak selama berkarier sebagai petinju. Saya pernah tampil di Olimpiade pada usia 17 tahun dan juara dunia pada usia 22 tahun. Saya sudah berkarier sejak lama. Saya sudah tua. Saya ingin menghabiskan waktu bersama anak-anak dan keluarga saya," ujar Amir Khan yang kini berusia 35 tahun.
Petinju yang memiliki julukan "King Khan" semasa amatir pernah meraih medali perak di kelas ringan (57-60kg) pada Olimpiade Athena 2024. Kala itu, dia kalah pada final melawan petinju Kuba Mario Kindelan.
Kemudian dia debut profesional pada 16 Juli 2005. Sepanjang karier pro, Amir Khan tercatat telah melakoni 40 pertandingan dengan 34 di antaranya berakhir dengan kemenangan.
Baca juga: Promotor Armin Tan bertekad antar Tibo Monabesa menjadi juara dunia
Khan sempat berada di puncak karier dengan memenangi gelar juara dunia WBA kelas ringan super (63,5kg) usai mengalahkan Andriy Kotelnik pada 18 Juli 2009. Kemudian menambah titel IBF di divisi yang sama pada 23 Juli 2011 usai mengalahkan Zab Judah.
Namun setelah itu, Khan kehilangan gelar setelah kalah dari Lamont Peterson pada 10 Desember 2011. Dia juga pernah menantang Saul "Canelo" Alvarez untuk gelar WBC kelas menengah (72,5kg) pada 7 Mei 2016. Namun dalam laga tersebut Amir Khan kalah.
Lalu, dia mengadu nasib di divisi welter (66,6kg). Bahkan sempat mendapat peluang untuk meraih gelar juara dunia ketika bertarung melawan Terence Crawford untuk titel WBO pada 20 April 2019. Namun dia kembali gagal.
Sebelum bertarung melawan Kell Brook, dia sukses meraih gelar WBC International kelas welter usai mengalahkan Billy Dib di King Abdullah Sports City, Arab Saudi, pada 12 Juli 2019.
Baca juga: Daud Yordan lakoni 140 ronde sebelum hadapi petinju Korea Selatan
Baca juga: Munguia hadapi ujian dari Ballard dalam perjalanan di kelas menengah
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: