Bawa penumpang, KA relasi Stasiun Garut-Pasar Senen mulai diuji coba
20 Februari 2022 15:42 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan (kanan) bersama istrinya dan unsur pejabat pemerintah daerah mencoba kereta api relasi Stasiun Garut-Pasar Senen di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (20/2/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)
Garut (ANTARA) - Kereta Api (KA) relasi Stasiun Garut-Pasar Senen, Jakarta, mulai diuji coba dengan membawa rombongan penumpang dari unsur pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Minggu, sebelum nanti oleh pemerintah pusat dioperasikan secara resmi untuk masyarakat umum.
Operasional perdana KA relasi Stasiun Garut-Pasar Senen itu membawa penumpang yakni Bupati Garut Rudy Gunawan, kemudian sejumlah unsur musyawarah pimpinan daerah, pejabat satuan kerja perangkat daerah, dan masyarakat undangan.
Dalam agendanya kereta api kelas ekonomi itu berangkat dari Stasiun Garut pukul 06.45 WIB kemudian berhenti di sejumlah stasiun wilayah Garut yakni Stasiun Wanaraja, Pasirjengkol, Cibatu, dan Leles.
Selanjutnya kereta api tersebut melewati beberapa stasiun yakni Stasiun Bandung, Cimahi, Padalarang, Purwakarta, hingga akhirnya sampai tujuan utama Stasiun Pasar Senen di Jakarta pukul 13.17 WIB.
"Hari ini kita naik lagi kereta api dengan jalur yang sama tapi sudah berbeda, sudah ber-AC, meskipun statusnya ekonomi, mantap," kata Bupati Garut Rudy Gunawan.
Baca juga: KAI terus persiapkan operasional KA menuju Garut
Bupati mengungkap rasa bangga dan terharu karena adanya uji coba sebagai persiapan beroperasinya kereta komersial di Garut menjadi puncak perjuangannya sejak 2015 yang mengharapkan reaktivasi kereta api di Garut.
Ia mengisahkan pengalaman istimewa naik KA Stasiun Garut-Cibatu pada tahun 1970-an sebagai transportasi unggulan bagi masyarakat Garut yang ingin bepergian ke Garut maupun ke daerah lainnya.
Bupati sebagai putra daerah asal Kecamatan Wanaraja mengaku bahagia dengan hadirnya kembali jalur kereta api Stasiun Garut-Cibatu yang sejak tahun 1980an dihentikan operasionalnya oleh PT KAI.
"Tahun 70-an saya biasa menggunakan kereta api. Dulu kereta api adalah jasa transportasi utama dari Cibatu ke Garut. Apapun bisa masuk ke dalam gerbong itu, berdesak-desakan, panas, tapi sangat membahagiakan, karena pemandangannya yang indah," katanya.
Pembangunan jalur reaktivasi kereta api Stasiun Garut-Cibatu sudah selesai tinggal menunggu izin operasional kereta api komersial oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
PT KAI telah membangun kembali semua stasiun di jalur reaktivasi itu, termasuk Stasiun Garut dibangun cukup megah dengan tidak menghilangkan bangunan stasiun lama.
Stasiun Garut yang berada di pusat kota itu telah disiapkan berbagai fasilitas untuk kenyamanan penumpang seperti masjid, lahan parkir kendaraan dan tempat lainnya.
Baca juga: KAI: Izin operasi kereta api Garut-Cibatu masih proses di Kemenhub
Operasional perdana KA relasi Stasiun Garut-Pasar Senen itu membawa penumpang yakni Bupati Garut Rudy Gunawan, kemudian sejumlah unsur musyawarah pimpinan daerah, pejabat satuan kerja perangkat daerah, dan masyarakat undangan.
Dalam agendanya kereta api kelas ekonomi itu berangkat dari Stasiun Garut pukul 06.45 WIB kemudian berhenti di sejumlah stasiun wilayah Garut yakni Stasiun Wanaraja, Pasirjengkol, Cibatu, dan Leles.
Selanjutnya kereta api tersebut melewati beberapa stasiun yakni Stasiun Bandung, Cimahi, Padalarang, Purwakarta, hingga akhirnya sampai tujuan utama Stasiun Pasar Senen di Jakarta pukul 13.17 WIB.
"Hari ini kita naik lagi kereta api dengan jalur yang sama tapi sudah berbeda, sudah ber-AC, meskipun statusnya ekonomi, mantap," kata Bupati Garut Rudy Gunawan.
Baca juga: KAI terus persiapkan operasional KA menuju Garut
Bupati mengungkap rasa bangga dan terharu karena adanya uji coba sebagai persiapan beroperasinya kereta komersial di Garut menjadi puncak perjuangannya sejak 2015 yang mengharapkan reaktivasi kereta api di Garut.
Ia mengisahkan pengalaman istimewa naik KA Stasiun Garut-Cibatu pada tahun 1970-an sebagai transportasi unggulan bagi masyarakat Garut yang ingin bepergian ke Garut maupun ke daerah lainnya.
Bupati sebagai putra daerah asal Kecamatan Wanaraja mengaku bahagia dengan hadirnya kembali jalur kereta api Stasiun Garut-Cibatu yang sejak tahun 1980an dihentikan operasionalnya oleh PT KAI.
"Tahun 70-an saya biasa menggunakan kereta api. Dulu kereta api adalah jasa transportasi utama dari Cibatu ke Garut. Apapun bisa masuk ke dalam gerbong itu, berdesak-desakan, panas, tapi sangat membahagiakan, karena pemandangannya yang indah," katanya.
Pembangunan jalur reaktivasi kereta api Stasiun Garut-Cibatu sudah selesai tinggal menunggu izin operasional kereta api komersial oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
PT KAI telah membangun kembali semua stasiun di jalur reaktivasi itu, termasuk Stasiun Garut dibangun cukup megah dengan tidak menghilangkan bangunan stasiun lama.
Stasiun Garut yang berada di pusat kota itu telah disiapkan berbagai fasilitas untuk kenyamanan penumpang seperti masjid, lahan parkir kendaraan dan tempat lainnya.
Baca juga: KAI: Izin operasi kereta api Garut-Cibatu masih proses di Kemenhub
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: