Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan melalui Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Risal Wasal menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Garut dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam upaya pengoperasian Lintas Cibatu-Garut.

Apresiasi tersebut disampaikan Risal saat melakukan tinjauan lapangan proses uji coba jalur kereta api lintas Stasiun Cibatu - Stasiun Garut bersama Bupati Garut, Jawa Barat, Minggu.

“Alhamdulillah kegiatan uji coba ini dapat berlangsung lancar dan optimal dengan dukungan Bapak Bupati dan Bapak/Ibu sekalian,” kata Risal dalam keterangannya yang diterima di Jakarta.

Baca juga: KAI: Izin operasi kereta api Garut-Cibatu masih proses di Kemenhub

Risal mengungkapkan, tinjauan lapangan yang dilakukan hari ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian kegiatan uji coba prasarana yang telah dilakukan pada 12-19 Februari 2022.

Sesuai jadwal, rangkaian kegiatan uji coba ini akan dilanjutkan dengan memasuki tahap trial and run dimulai dari hari ini hingga tanggal 13 Maret 2022.

Tahapan trial and run yang dimaksud merupakan tahapan uji coba dengan menggunakan sarana berisi penumpang terbatas.

Baca juga: KAI terus persiapkan operasional KA menuju Garut

Dalam hal ini, Risal menjelaskan bahwa kegiatan trial and run dimulai hari ini dengan uji coba Kereta Luar Biasa (KLB) dari Stasiun Garut hingga Stasiun Pasar Senen.

“Antusiasme masyarakat terhadap pengoperasian kembali jalur kereta api sampai Garut sangat luar biasa, dapat dilihat sepanjang perjalanan uji coba tadi, masyarakat sangat menanti kehadiran rangkaian KLB di stasiun,” ujarnya.

Risal menegaskan bahwa rangkaian kegiatan pengujian ini merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

Kata dia, kegiatan ini merupakan prasyarat penting sebelum prasarana perkeretaapian dapat dioperasikan guna memastikan keselamatan dan kelaikoperasian jalur, bangunan, maupun fasilitas operasi kereta api.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan keyakinannya terkait kontribusi yang dapat diberikan oleh pengoperasian kembali jalur kereta api menuju Garut terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Kabupaten Garut.

“Oleh sebab itu, izinkan kami menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih sebesar-besarnya dari warga Garut kepada Presiden RI, Menteri Perhubungan, PT. KAI, serta jajaran Pemerintah Pusat yang telah mewujudkan pengoperasian kembali jalur kereta api ini,” kata Rudy.

Baca juga: Kemenhub turunkan tim cek aspek keselamatan jalur Stasiun Garut-Cibatu

Rudy menyampaikan bahwa pengoperasian kembali jalur kereta api ini dapat mendorong masyarakat Garut untuk berinovasi dalam mengembangkan industri dan pariwisata di daerahnya.

“Kami siap menyambut pendatang dan wisatawan dengan produk-produk jaket kulit, kuliner, wisata alam, maupun seni dan budaya kami yang luar biasa,” ujarnya.

Reaktivasi lintas Cibatu - Garut sepanjang 19,063 km ini dilaksanakan sesuai dengan rencana tata ruang dan rencana rencana pembangunan (RT/RWN, RIPN 2030) dan didukung oleh Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 50 Tahun 2020 tentang Penugasan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian Umum Lintas Cibatu – Garut.

Di samping itu, reaktivasi jalur ini sudah dirasa perlu untuk segera dioperasikan guna mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten (KSPK) Garut.

Oleh sebab itu, saat pengoperasiannya nanti, konektivitas intermoda dari dan ke stasiun-stasiun KA Cibatu-Cikajang menjadi salah satu hal penting yang akan diperhatikan untuk mengoptimalkan potensi pariwisata di kawasan tersebut.