Paris (ANTARA) - Prancis pada Sabtu (19/2) mendesak seluruh warga negaranya yang tengah berada di Ukraina untuk kepentingan nonesensial agar segera meninggalkan negara itu.

Warga negara Prancis yang berada di Kharkiv, Luhansk, dan Donetsk diminta oleh Kementerian Luar Negeri Prancis untuk meninggalkan wilayah tersebut sesegera mungkin karena situasi keamanan.

"Disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak pergi ke daerah-daerah perbatasan di utara dan timur negara itu (Ukraina)," kata kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa warga Prancis juga disarankan untuk menunda semua perjalanan ke Ukraina.
Foto yang diabadikan pada 10 Februari 2022 ini memperlihatkan Kremlin di Moskow, Rusia. (Xinhua/Bai Xueqi)


Pemberitahuan itu dirilis setelah Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian berbicara via telepon pada Sabtu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov untuk membahas situasi terkini di sepanjang perbatasan Ukraina.

Lavrov memperingatkan bahwa mengabaikan hak-hak Rusia yang sah di bidang keamanan akan mencederai stabilitas, tak hanya di benua Eropa tetapi juga dunia.

Le Drian menegaskan kembali bahwa dialog masih memungkinkan untuk dilakukan tetapi Rusia harus "memilih" untuk terlibat di dalamnya.
Seorang wanita berjalan melewati Arc de Triomphe du Carrousel di Paris, Prancis, pada 19 Januari 2022. (Xinhua/Gao Jing)