Jakarta (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai tersangka kasus suap kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2004-2009 Nunun Nurbaeti yang saat ini belum ditangkap oleh Polri lebih pintar daripada M Nazaruddin.

"Artinya Nunun lebih pintar daripada Nazaruddin, itu saja," ujarnya usai upacara penganugerahan tanda jasa di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.

Meski demikian, Kalla tetap optimis buronan lain dari berbagai perkara hukum dapat ditemukan apabila kepolisian dan kejaksaan bekerja keras sesuai dengan instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kalla yang mendampingi istrinya, Mufidah yang mendapat anugerah Bintang Republik Indonesia Adipradana, menolak untuk menilai kebenaran pernyataan Nazaruddin yang selama ini dilontarkan selama masa pelarian.

Ia hanya meminta agar kebenaran tersebut diperiksa melalui proses hukum yang telah diatur mekanisme serta prosedurnya.

"Itu tergantung Nazaruddin, kalau dia konsekuen dan konsisten bicara, ya bagus. Tunggu saja,"ujarnya.

Ia pun berharap agar tidak ada intervensi dari pihak mana pun dalam proses hukum tehadap mantan bendahara Partai Demokrat itu.

Mengenai biaya sewa pesawat untuk memulangkan Nazaruddin dari Kolombia yang mencapai Rp4 miliar, Kalla berkomentar bahwa nilai tersebut tidak seberapa dengan uang negara yang nanti bisa diperoleh kembali dari berbagai kasus yang mungkin melibatkan Nazaruddin.

"(Jika) Dibanding dengan yang dicuri Nazaruddin, kecil itu Rp4 miliar. Kan kalau dia di sini, bisa kembali lebih banyak kan. Kalau tidak hadir, bisa menghilang itu uang. Kalau dengan ongkos Rp4 miliar itu bisa dapat kembali mungkin Rp400 miliar, murah kan?" demikian Kalla. (D013)