Jakarta (ANTARA News) - IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jumat siang, menguat mendekati angka 4.000 poin, menyusul menguat indeks Dow Jone sebesar empat persen yang memicu pelaku pasar membeli saham.

Indeks BEI naik 0,89 persen atau 34,269 poin menjadi 3.903,634 dan indeks LQ-45 bertambah 5,642 poin atau 0,82 persen menjadi 691,941.

Analis PT City Securities, Hendri Efendi, di Jakarta, Jumat, mengatakan, pasar global yang positif memicu para pelaku pasar domestik melakukan aksi beli saham terutama saham industri perbankan.

"Saham perbankan banyak diminati pelaku pasar, karena kinerja perusahaan itu sangat baik," ujarnya.

Indeks BEI, menurut dia akan dapat meliwati angka 4.000 poin, apabila kondisi seperti ini masih terus terjadi.

"Kami optimis indeks akan dapat mencapai level tersebut pada perdagangan pekan depan," ucapnya.

Menurut dia, pelaku pasar asing akan masuk ke pasar melakukan aksi beli setelah saham-saham unggulan itu selama tiga hari mengalami koreksi yang tajam.

Koreksi saham-saham unggulan itu sangat menguntungkan pelaku pasar yang segera meresponnya dengan melakukan pembelian, katanya.

Saham-saham yang mendorong indeks naik yaitu Gudang Garam naik Rp2.000 menjadi Rp54.950, saham Astra Internasional menguat Rp700 menjadi Rp7.000, saham Indo Tambang Mega bertambah Rp700 menjadi Rp68.100.

Kemudian saham industri bank seperti BCA naik Rp150 menjadi Rp8.000 terjual sebanyak 7,24 juta unit senilai Rp57,63 miliar dan saham Bank Danamon bertambah Rp250 menjadi Rp5.350 berpindahtangan sebanyak 3,05 juta unit dengan nilai Rp16,13 miliar.

"Kami optimis indeks akan dapat melewati angka 4.000 poin pada pekan depan, " ucapnya.

Sementara itu, analis PT Makinta, Harry Kurniawan mengatakan, indeks akan berlanjut naik, karena aksi beli pelaku masih terjadi.

Pelaku pasar membeli saham industri rokok dan otomotif yang terkoreksi dalam beberapa hari lalu, ucapnya. (ANT)