Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong adanya program konkret dari sisi sains untuk pembangunan berkelanjutan, salah satunya melalui upaya menuju transisi energi berkelanjutan dalam perhelatan Group of Twenty (G20).

"BRIN memberikan dukungan melalui program-program infrastruktur laboratorium yang tersedia, skema fasilitasi dan pendanaan, serta kerja sama baik dalam maupun luar negeri," kata Pelaksana tugas Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Mego Pinandito dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Mego menuturkan transisi energi berkelanjutan menjadi salah satu dari tiga sektor prioritas dalam Presidensi Indonesia di G20. Indonesia mendorong G20 berperan dalam memastikan ketersediaan teknologi bersih yang terjangkau.

Terkait sektor energi, Indonesia masih membutuhkan beragam teknologi untuk mengembangkan sumber daya alam yang ada.

Baca juga: Bappenas: G20 ajang Indonesia promosikan keunggulan riset dan inovasi

Baca juga: Untuk ekonomi hijau dan biru di G20, BRIN dorong pemanfaatan kehati


Kajian transisi energi dari sisi sosial, ekonomi, budaya, dan finansial juga diperlukan, karena Indonesia memiliki kearifan lokal dalam konteks energi dan penggunaannya.

Transisi energi berkelanjutan juga dibahas dalam program Science 20 (S20). S20 merupakan kegiatan engagement group sebagai rangkaian dari perhelatan G20, yang membahas isu-isu pokok seputar sains.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengajak negara-negara yang tergabung dalam G20 untuk mencapai kesepakatan global dengan mempercepat program transisi energi.

Indonesia telah meluncurkan Transisi Energi G20 untuk menjembatani dan mendorong negara maju dan negara berkembang mempercepat peralihan energi fosil ke energi bersih, sekaligus memperkuat sistem energi global yang berkelanjutan.

Transisi Energi G20 diluncurkan sebagai bagian Presidensi G20 Indonesia yang dimulai 1 Desember 2021 hingga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di November 2022.

Pilar transisi energi akan mengangkat tiga isu prioritas yakni akses, teknologi dan pendanaan.*

Baca juga: BRIN inginkan platform kolaboratif riset dan inovasi G20 lebih kuat

Baca juga: BRIN koordinasikan Pertemuan Inisiatif Riset dan Inovasi G20