Kemenparekraf luncurkan tiga program unggulan tahun 2022
19 Februari 2022 13:48 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat meluncurkan tiga program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Jumat (18/2/2022). ANTARA/HO-Kemenparekraf/aa.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meluncurkan tiga program unggulan di tahun 2022, yaitu Kabupaten Kota (KATA) Kreatif, Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), dan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan ekonomi.
“Sejumlah program unggulan tersebut bertujuan untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) setelah pandemi COVID-19,” ujarnya saat meluncurkan program tersebut di Ciputra Artpreneur, Jakarta, demikian keterangan resmi, Sabtu.
Program unggulan pertama ialah ADWI yang diharapkan menjadi lokomotif penggerak sektor parekraf, terlebih kesuksesan program ini mendapat respon positif dari masyarakat.
Baca juga: Kemenparekraf luncurkan ADWI 2022, targetkan 3.000 pendaftar
Pada awal ADWI 2021, Kemenparekraf hanya menargetkan 10 persen pendaftar dari total desa wisata di Indonesia yang berkisar 7.275 desa. Namun ternyata melebihi ekspektasi karena sebanyak 1.831 desa atau 25 persen dari total desa wisata mendaftar di ADWI 2021.
“Di tahun 2022 kami mempelajari apa yang menjadi kekurangan di tahun sebelumnya. Untuk itu di tahun ini kami menargetkan 3.000 peserta dari 34 provinsi yang ada di tanah air,” kata dia.
Menparekraf mengajak para pemangku kepentingan dari pemerintah daerah hingga komunitas dan masyarakat untuk mendaftarkan program ADWI 2022 melalui laman https://jadesta.kemenparekraf.go.id/ dengan menghadirkan tujuh kategori.
Pertama ialah kategori daya tarik pengunjung yang meliputi keunikan dan keaslian alam maupun buatan, serta seni dan budaya.
Kedua ialah kategori homestay, lalu kategori suvenir yang mencakup produk-produk kuliner, kriya, dan fesyen.
Kategori keempat ialah digital dan kreatif, kemudian toilet umum, setelah itu kategori CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).
“Ketujuh, kategori baru di tahun ini, yaitu kategori kelembagaan desa wisata,” ucap Sandiaga Uno.
Kemudian, program unggulan Kemenparekraf selanjutnya adalah AKI untuk para pelaku parekraf yang ada di 16 kota di seluruh Indonesia.
Baca juga: Sandiaga paparkan penyelesaian dugaan penipuan travel di Labuan Bajo
Program ini ditujukan untuk mengembangkan ekonomi kreatif (ekraf) melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekraf pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi, dan permainan.
“Demi terbangunnya jejaring atau data base yang komprehensif, saya mengajak seluruh masyarakat ekonomi kreatif untuk mendaftar melalui website www.aki.kemenparekraf.go.id,” ungkap Menparekraf.
Adapun program unggulan terakhir yaitu pengembangan KaTa Kreatif Indonesia yang diharapkan mampu mendorong kabupaten/kota agar lebih inovatif, adaptif, dan kolaboratif dalam meningkatkan kinerja ekraf demi memajukan kesejahteraan masyarakat.
Para pelaku ekraf yang ingin bergabung bisa mengakses ke www.katakreatifindonesia.com.
“Harapan saya dengan diluncurkan ketiga program tersebut di tahun ini, kita akan menjangkau lebih banyak lagi masyarakat yang secara langsung akan berdampak positif bagi kesejahteraan dan ekonomi indonesia,” sebut dia.
“Sejumlah program unggulan tersebut bertujuan untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) setelah pandemi COVID-19,” ujarnya saat meluncurkan program tersebut di Ciputra Artpreneur, Jakarta, demikian keterangan resmi, Sabtu.
Program unggulan pertama ialah ADWI yang diharapkan menjadi lokomotif penggerak sektor parekraf, terlebih kesuksesan program ini mendapat respon positif dari masyarakat.
Baca juga: Kemenparekraf luncurkan ADWI 2022, targetkan 3.000 pendaftar
Pada awal ADWI 2021, Kemenparekraf hanya menargetkan 10 persen pendaftar dari total desa wisata di Indonesia yang berkisar 7.275 desa. Namun ternyata melebihi ekspektasi karena sebanyak 1.831 desa atau 25 persen dari total desa wisata mendaftar di ADWI 2021.
“Di tahun 2022 kami mempelajari apa yang menjadi kekurangan di tahun sebelumnya. Untuk itu di tahun ini kami menargetkan 3.000 peserta dari 34 provinsi yang ada di tanah air,” kata dia.
Menparekraf mengajak para pemangku kepentingan dari pemerintah daerah hingga komunitas dan masyarakat untuk mendaftarkan program ADWI 2022 melalui laman https://jadesta.kemenparekraf.go.id/ dengan menghadirkan tujuh kategori.
Pertama ialah kategori daya tarik pengunjung yang meliputi keunikan dan keaslian alam maupun buatan, serta seni dan budaya.
Kedua ialah kategori homestay, lalu kategori suvenir yang mencakup produk-produk kuliner, kriya, dan fesyen.
Kategori keempat ialah digital dan kreatif, kemudian toilet umum, setelah itu kategori CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).
“Ketujuh, kategori baru di tahun ini, yaitu kategori kelembagaan desa wisata,” ucap Sandiaga Uno.
Kemudian, program unggulan Kemenparekraf selanjutnya adalah AKI untuk para pelaku parekraf yang ada di 16 kota di seluruh Indonesia.
Baca juga: Sandiaga paparkan penyelesaian dugaan penipuan travel di Labuan Bajo
Program ini ditujukan untuk mengembangkan ekonomi kreatif (ekraf) melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekraf pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi, dan permainan.
“Demi terbangunnya jejaring atau data base yang komprehensif, saya mengajak seluruh masyarakat ekonomi kreatif untuk mendaftar melalui website www.aki.kemenparekraf.go.id,” ungkap Menparekraf.
Adapun program unggulan terakhir yaitu pengembangan KaTa Kreatif Indonesia yang diharapkan mampu mendorong kabupaten/kota agar lebih inovatif, adaptif, dan kolaboratif dalam meningkatkan kinerja ekraf demi memajukan kesejahteraan masyarakat.
Para pelaku ekraf yang ingin bergabung bisa mengakses ke www.katakreatifindonesia.com.
“Harapan saya dengan diluncurkan ketiga program tersebut di tahun ini, kita akan menjangkau lebih banyak lagi masyarakat yang secara langsung akan berdampak positif bagi kesejahteraan dan ekonomi indonesia,” sebut dia.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: