Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat waktu setempat (18/2/2022), mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terpangkas 0,25 persen atau 17,19 poin, menjadi menetap di 6.929,63 poin.

Indeks CAC 40 merosot 0,26 persen atau 18,16 poin menjadi 6.946,82 poin pada Kamis (17/2/2022), setelah tergerus 0,21 persen atau 14,99 poin menjadi 6.964,98 poin pada Rabu (16/2/2022), dan melonjak 1,86 persen atau 127,77 poin menjadi 6.979,97 poin pada Selasa (15/2/2022).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 17 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 23 saham lainnya mengalami kerugian.

Saham Hermes International, sebuah perusahaan perancang dan produsen barang-barang fesyen mewah multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 4,14 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur ban multinasional Prancis Michelin yang kehilangan 2,73 persen, serta
perusahaan produsen barang elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia STMicroelectronics tergelincir 2,25 persen.

Sementara itu, saham Teleperformance, perusahaan yang menawarkan layanan manajemen hubungan pelanggan, melambung 4,89 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan industri dan pemasaran minuman beralkohol Prancis Pernod Ricard yang terangkat 2,02 persen, serta perusahaan perawatan pribadi dan produsen kosmetik terbesar di dunia L'Oreal meningkat 1,16 persen.

Baca juga: Saham Prancis kembali melemah, indeks CAC 40 merosot 0,26 persen
Baca juga: Saham Prancis berbalik melemah, Indeks CAC 40 turun 0,21 persen
Baca juga: Saham Prancis hentikan kerugian, indeks CAC 40 bangkit 1,86 persen