Surabaya (ANTARA) - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyebut di pasaran Kota Pahlawan, Jawa Timur, masih sulit ditemui minyak goreng curah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 11.500/liter sebagaimana ditetapkan pemerintah.

"Selain itu kami juga masih dapat keluhan kekurangan stok di lapangan," kata Wakil Wali Kota (Wawali) Armuji saat mendampingi Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi saat kunjungan ke Pasar Tambakrejo, Kota Surabaya, Jumat.

Menurut Armuji, ketetapan harga minyak goreng curah sesuai HET adalah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

Untuk itu Armuji mengapresiasi Mendag Muhammad Lutfi yang turun langsung ke Pasar Tambakrejo Surabaya untuk memantau ketersediaan stok minyak goreng menjelang Puasa Ramadhan dan Lebaran 2022.

Baca juga: Tekan harga, Mendag gerojok minyak curah Rp10.500/liter di Surabaya

"Minyak goreng menjadi perhatian khususnya menjelang Ramadhan dan Lebaran tahun ini," katanya.

Menurut dia, saat ini Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Surabaya rutin menyelenggarakan operasi pasar di sejumlah lokasi untuk menjamin ketersediaan stok bahan pangan khususnya minyak goreng di pasaran.

Sementara itu Mendag Muhamamd Lutfi meminta distributor menyuplai minyak goreng curah ke pasar rakyat di Surabaya sesuai HET Rp 11.500/liter. Ia meminta distributor mengikuti peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.

Pihaknya akan memberikan tindakan tegas kepada para distributor yang tidak mengikuti aturan.

Baca juga: Pemkot Surabaya gelontorkan 14,4 ribu liter minyak goreng