Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan China pada Kamis (17/2) menyatakan keprihatinan serius atas tindakan keras India terhadap perusahaan-perusahaan China dan aplikasi terkait, seraya menyampaikan bahwa perilaku itu telah merusak hak dan kepentingan sah perusahaan China.

"Kami mencermati bahwa para investor asing, termasuk perusahaan China, semakin khawatir dengan lingkungan investasi di India," ujar Juru Bicara (Jubir) Kementerian Perdagangan China Gao Feng saat menjawab pertanyaan terkait pelarangan aplikasi perusahaan China oleh India dalam sebuah konferensi pers.

"Kami berharap India akan memperbaiki iklim bisnisnya dan memperlakukan semua investor asing, termasuk perusahaan China, dengan setara, transparan, dan tanpa diskriminasi," tutur sang jubir.

Mengungkapkan bahwa China dan India merupakan mitra ekonomi yang penting, Gao menuturkan dirinya berharap India akan mengambil langkah-langkah konkret guna menjaga momentum yang baik bagi kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral.

Pada 2021, nilai perdagangan bilateral melonjak 43 persen secara tahunan (year on year) menjadi 125,7 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.301), menurut Kementerian Perdagangan China.